Gempa Guncang Bali
Puluhan Rumah dan Pura Terdampak Gempa Buleleng, Termasuk Gubuk Wayan Winasa Roboh
Nasib apes juga dialami Wayan Winasa (69), warga Banjar Dinas Melaka, Desa Kayuputih, Kecamatan Sukasada.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, gempa Buleleng mengakibatkan puluhan rumah dan beberapa pura rusak.
"Rekap data terkini dampak pascagempa yang terjadi di Buleleng, puluhan rumah dan pura di lima kecamatan dilaporkan terdampak," kata Kepala Pelaksana BPBD Bali, Made Rentin, kepada wartawan di Denpasar, Jumat (15/11/2019).
Kerusakan yang dilaporkan mulai dari atap rontok, tembok retak hingga dinding roboh.
Kerusakan yang dilaporkan mulai dari atap rontok, tembok retak, hingga dinding roboh.
• Adnyani Teriak: ‘Tolong’, Bayinya yang Berusia 12 Hari Nyaris Tertimpa Reruntuhan Tembok
Kerusakan dilaporkan terjadi di Kecamatan Banjar, Seririt, Sukasada, Gerokgak, dan Busung Biu.
Kerusakan yang dilaporkan mulai dari atap rontok, tembok retak, hingga dinding roboh.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana, mengatakan situasi baik di wilayah Kecamatan Seririt dan Gerokgak sudah mulai kondusif.
Warga yang sebelumnya panik dan sempat mengungsi ke dataran tinggi, telah kembali ke rumahnya masing-masing.
Sementara terkait kerusakan, sudah ada lima desa yang melaporkan yakni Desa Telaga (Kecamatan Busingbiu), Desa Pangkung Paruk Seririt, Desa Tinga-Tinga, Desa Tukadsumaga, dan Desa Musi (Kecamatan Gerokgak).
Jelas Suadnyana, gempa Buleleng diakibatkan oleh bergesernya lempengan dangkal.
"Daerah timur dan barat Buleleng ini memang rawan gempa. Kekuatannya bisa mencapai 9.0 SR. Dengan kondisi ini kami sebenarnya sudah rutin melakukan sosialisasi, sehingga saat ini bisa dilihat mereka menerima isu sedikit langsung lari. Namun kami imbau warga agar jangan panik," katanya.
Gubuk Winasa Roboh
Nasib apes juga dialami Wayan Winasa (69), warga Banjar Dinas Melaka, Desa Kayuputih, Kecamatan Sukasada.
Ia harus kehilangan tempat tinggal setelah gubuknya roboh diguncang angin kencang dan guncang kemudian disusul linuh.
Winasa saat ditemui Jumat (15/11/2019) menuturkan, hujan dan angin kencang mengguyur wilayah Dusun Melaka sejak pukul 16.00 Wita.