Gempa Guncang Bali
Puluhan Rumah dan Pura Terdampak Gempa Buleleng, Termasuk Gubuk Wayan Winasa Roboh
Nasib apes juga dialami Wayan Winasa (69), warga Banjar Dinas Melaka, Desa Kayuputih, Kecamatan Sukasada.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Saat gubuknya roboh, Winasa tidak berada di TKP.
Ia sedang pergi membeli rokok di salah satu warung tak jauh dari rumahnya. Ia pun selamat dari musibah ini.
"Saya pulang dari beli rokok baru melihat kalau gubuknya roboh," katanya.
Winasa tidak menampik, kondisi gubuknya memang sangat labil.
Kayu-kayunya banyak yang sudah lapuk.
Kendati demikian, di gubuk berdinding bedeg dan berlantai tanah itulah Winasa tinggal selama kurang lebih 20 tahun lamanya.
"Saya sudah lama tinggal sendiri di gubuk ini. Istri sudah lama meninggal. Anak kerja di Denpasar. Angin kemarin memang kencang sekali, ditambah lagi ada gempa, sehingga gubuknya jadi roboh," ucap pria yang kesehariannya bekerja sebagai buruh serabutan ini lirih.
Dengan adanya kejadian ini, Winasa pun terpaksa mengungsi ke rumah adiknya, yang lokasinya tak jauh dari gubuk tersebut.
Sementara Perbekel Desa Kayuputih, Ketut Sumanaya, mengatakan angin kencang dan gempa yang terjadi pada Kamis petang hanya menyebabkan satu kerusakan, yakni gubuk milik Winasa.
Ia mengaku telah mengusulkan ke pemerintah daerah agar Winasa segera mendapatkan bantuan bedah rumah.
"Ada banyak warga yang kondisi rumahnya seperti ini. Tahun 2020 ada 20 unit rumah yang nantinya dibedah termasuk rumah milik Winasa," jelasnya. (*)