Satu Keluarga di Gianyar Terpaksa Tidur di Gudang, Semua Harta Benda Ludes Dilalap Api

Selain rumah, barang elektronik, pakaian, serta uang simpanan Rp 5 juta yang rencananya akan dibelikan sapi juga ikut ludes.

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
TRIBUN BALI / I WAYAN ERI GUNARTA
Suteja dan keluarganya di rumahnya yang ludes terbakar, Jumat (15/11/2019). Tak ada satu pun barang yang tersisa, semuanya hangus dilalap api. 

Berdasarkan data Tribun Bali, selama ini perhatian terhadap para korban kebakaran di Kabupaten Gianyar sangat minim.

Namun bukan berarti tidak ada.

Seperti yang dilakukan Sekolah Dasar (SD) 4 Sayan, Ubud beberapa saat lalu, siswa dan gurunya secara sukarela menyisihkan bekal untuk memberikan bantuan pada seorang siswa yang rumahnya terbakar.

Di Banjar Tengipis, Desa Buahan Kaja, Payangan, aturan adat setempat mewajibkan kramanya ‘ngejot’ atau memberikan bantuan pada krama yang kena musibah kebaran. Bagaimana dengan pemerintah?

Kepala Dinas Sosial Gianyar, Anak Agung Putriari mengatakan, terkait korban kebakaran, Dinsos Gianyar hanya bisa mengeluarkan bantuan jika ada laporan dari Kepala Desa.

Batuan tersebut berupa baper stock dari pemerintah pusat dan sembako dari APBD.

“Untuk Dinas Sosial kalau ada laporan dari Kepala Desa pasti ada tindak lanjut untuk pasca (kebakaran), dengan bantuan baper stock dari pusat dan sembako dari APBD,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved