Berita Gianyar

Hama Tikus Kembali Muncul Di Gianyar Bali, Distanak Tekankan Teknik Ngeropyok

Kepala UPT Pengendalian Hama Tanaman Distannak Gianyar membenarkan terjadinya serangan hama tikus

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Sawah: Kondisi pertanian di Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, Selasa 26 Agustus 2025. Hama tikus kembali muncul di Gianyar, Distanak tekankan teknik ngeropyok. Hama Tikus Kembali Muncul Di Gianyar Bali, Distanak Tekankan Teknik Ngeropyok 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kasus hama tikus tidak pernah luput dari permasalahan petani di Kabupaten Gianyar, Bali

Kali ini, hama tikus menyerang lahan pertanian di subak kawasan Kecamatan Blahbatuh, Gianyar

Subak yang terparah adalah Subak Kelawan, Subak Kutri, dan sebagian subak di Pejeng Kelod. 

Diduga, habitat tikus ini berada di tanah-tanah terbengkalai sebagai tempat persembunyian tikus.

Baca juga: Upaya Pemkab Badung Usir Hama Secara Niskala, Ngaben Bikul Kembali Dirancang

Kepala UPT Pengendalian Hama Tanaman Distannak Gianyar, Kadek Marta, Selasa 26 Agustus 2025 membenarkan terjadinya serangan hama tikus tersebut. 

Ia mengatakan, bahwa serangan hama tikus kali ini, tidak seganas serangan hama tikus sebelumnya. Namun demikian, hama tikus ini tetap menyebar di beberapa titik.

"Upaya yang dilakukan adalah memberikan semacam komposit yang disebar di titik-titik serangan hama. Namun upaya ini hanya berhasil sementara, dan setelah komposit tersebut terkena hujan, efeknya menghilang," jelas Kadek Marta.

Kadek Marta memberikan jalan keluar yang paling tradisional adalah dengan Gotong Royong 'ngeropyok'. 

Upaya ini adalah aksi yang dilakukan secara bersama-sama oleh warga subak memburu tikus dan mencari tempat habitat tikus beranak pinak.

"Upaya ngeropyok ini harus dilakukan bersama di seluruh subak yang terserang hama, sehingga ketika tikus lari bisa diburu sampai ke persembunyian," ujarnya.

Anggota DPRD Gianyar, Gusti Ngurah Agung Kapidada mengatakan, hal ini juga menjadi perhatian serius pihak. 

Sebab saat masa panen, hasil yang didapat bisa turun sampai 40 persen akibat hama tikus

"Harapan kami upaya penanggulangan hama tikus bisa berjalan dengan baik," ujar Kapidada.

Selain itu, Kapidada juga berharap Distannak bisa memberikan bantuan pada para petani yang mengalami gagal panen. 

Sebab, dengan turunnya hasil produksi sampai 20 persen saja, biaya operasional petani tidak tertutupi. 

"Mereka itu petani yang mengandalkan hasil panen, dengan gagal panen tentu income menurun," jelasnya. (*)

Kumpulan Artikel Gianyar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved