Berita Gianyar
Bupati Tetapkan Kabupaten Gianyar Bali KLB Hama Tikus, Tempuh Jalur Sekala Niskala
Rapat koordinasi diharapkan dapat membantu para petani dalam menangani hama tikus dan meningkatkan produksi padi di Kabupaten Gianyar.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar menggelar rapat koordinasi pengendalian hama tikus pada tanaman padi di Kabupaten Gianyar. Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, memimpin rapat yang dihadiri berbagai pihak, termasuk Dandim 1616/Gianyar, Kapolres Gianyar, dan pimpinan OPD terkait, di ruang kerja bupati, Selasa 13 Mei 2025.
Mahayastra menyatakan serangan hama tikus merupakan masalah serius yang perlu diselesaikan, baik secara sekala maupun niskala. Dia juga menekankan pentingnya kedaulatan pangan dan ketahanan pangan.
Bupati Gianyar pun menetapkan serangan hama tikus sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) dan akan dilaksanakan upacara berupa pecaruan untuk mengendalikan hama tikus.
Beberapa pekaseh subak memaparkan tentang serangan hama tikus di wilayah mereka.
Baca juga: 566 Hektare Sawah di Jembrana Sudah Ditanami Padi, Petani Diminta Waspada Dampak Cuaca Ekstrem
Mereka juga membagikan pengalaman tentang cara-cara pengendalian hama tikus yang telah dilakukan.
Prof I Wayan Supartha dan Prof Dewa Ngurah Suprapta dari Universitas Udayana juga memberikan paparan tentang pengendalian hama tikus dengan pendekatan PHT.
Rapat koordinasi diharapkan dapat membantu para petani dalam menangani hama tikus dan meningkatkan produksi padi di Kabupaten Gianyar.
Pertemuan tersebut juga menghadirkan akademisi, PHDI, serta praktisi untuk membahas langkah apa yang harus diambil dalam menanggulangi hama tikus agar tidak semakin meluas.
“Saya sudah berkeliling ke beberapa subak, keluhannya sama yaitu hama tikus. Untuk itu saya mengajak pekaseh, akademisi, PHDI atau praktisi untuk membahas langkah apa yang harus kita ambil agar hal ini segera bisa kita selesaikan,” ujar Mahayastra.
Dilanjutkannya, bahwa roh atau urat nadi pariwisata di Gianyar adalah pertanian sehingga perlu mendapatkan perhatian agar pertanian dapat terus berjalan dengan baik serta petani-petani dapat berdaulat.
“Kita ingin mendukung program presiden kita untuk kedaulatan pangan, jadi berdaulat secara pangan artinya kita mampu memenuhi kebutuhan pangan kita dari hasil petani kita. Petani juga berdaulat sehingga bisa menentukan nasibnya sendiri,” tegasnya.
Dalam rapat tersebut, Bupati Mahayastra meminta informasi faktual di lapangan kepada para pekaseh terkait hama tikus yang mulai menyerang tanaman padi sejak tanaman padi berusia 14 hari setelah tanam.
Hal itu agar pihaknya bisa melakukan analisis dan rekomendasi yang harus diambil.
Prof I Wayan Supartha menekankan penyebab utama lonjakan populasi tikus ialah daya reproduksi tikus yang tinggi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.