Wagub Cok Ace Dorong Organisasi Kepariwisataan Bantu Sektor Pertanian Bali
Selain membantu dalam penyaluran, BPPA juga bisa membantu memberikan bimbingan dari segi kualitas maupun kemasan
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Irma Budiarti
Wagub Cok Ace Dorong Organisasi Kepariwisataan Bantu Sektor Pertanian Bali
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mendorong salah satu organisasi pariwisata Bali yakni Bali Purchasing Profesional Association (BPPA) membantu sektor pertanian.
Menurutnya, BPPA sebagai satu-satunya lembaga yang mewadahi purchasing sebagai mediator suplier dalam memasarkan produknya.
Oleh karena itu, organisasi ini bisa membantu menyalurkan produk-produk pertanian Bali, khususnya ke sektor pariwisata seperti hotel dan restoran.
Selain membantu dalam penyaluran, BPPA juga bisa membantu memberikan bimbingan dari segi kualitas maupun kemasan, sehingga bisa diterima pasar sektor pariwisata.
"Oleh karena itu, ke depan saya berharap peran BPPA agar bisa membantu para pelaku pertanian dengan menyalurkan produk-produknya ke sektor pariwisata," pintanya.
Permintaan itu, Wagub Cok Ace sampaikan saat melantik Pengurus BPPA periode 2019-2024 di Singaraja Hall, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali, Sabtu (16/11/2019) malam.
Dalam pelantikan yang dirangkaikan dengan pelaksanaan HUT BPPA ke 6 itu, Wagub Cok Ace membeberkan, dari total PDRB Bali, sektor pertanian hanya mengisi sekitar 14,8 persen.
• Ditenggarai Langgar Sempadan Pantai, Tim Perizinan Cek Akomodasi Wisata di Desa Suana, Nusa Penida
• Cekcok Hingga Tebas Kepala Tetangganya, Sudarma Ngaku Kerja Tiga Tahun Tiba-tiba Diganti
"Jika terus seperti ini, pertanian bisa ditinggalkan pelakunya," kata Wagub Cok Ace yang juga Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Bali itu.
Melihat kondisi tersebut, dirinya menginginkan agar pariwisata juga bisa memberi manfaat kepada pertanian, seperti memberi pelatihan guna perbaikan kualitas maupun packaging sesuai permintaan pasar sektor pariwisata.
Seperti diketahui, PHRI adalah asosiasi para pemilik hotel dan restoran, jadi pengelolaan belum tentu dilakukan sendiri.
Disinilah para pemilik hotel dan restoran membutuhkan tenaga manajemen yang salah satunya adalah bagian purchasing.
Untuk itu, keberadaan purchasing yang tergabung dalam BPPA sangat strategis bagi anggota PHRI.
Saat ini perbandingan Anggota BPPA dengan keberadaan hotel baru sekitar 10%, yakni anggotanya sekitar 300 orang sedangkan di Bali terdapat lebih dari 3.000 hotel.
Untuk itu, Wagub Cok Ace mengajak para purchaser-purchaser untuk ikut terlibat sebagai anggota, agar semakin menambah informasi perkembangan yang terjadi.
• Kukuhkan Pengurus DPD Dharma Murti, Cok Ace: Di Era Modern Manusia Seolah-olah Menundukkan Alam
• Sebagai Penghormatan, Marquez dan Lorenzo Akan Bawa Nama Afridza Munandar di MotoGP Valencia 2019
"BPPA merupakan urat nadi perusahaan, oleh karena itu saya anjurkan yang belum masuk untuk ikut serta. Para pemilik hotel dan jasa wisata lainnya sangat tergantung pada BPPA, oleh karena itu semoga bisa bekerja dengan baik. Bisa menjadi wadah untuk bertukar Informasi terkait produk-produk baru dan kiat-kiat dalam memajukan hotel tempatnya bekerja," harapnya.
Melalui Surat Keputusan PHRI Nomor 002/SK/PHRIBPDBALI/XI/2019 tentang Pengesahan Pengurus BPPA Periode 2019 - 2024, di antaranya ditetapkan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati sebagai Penasehat, dan Ketua BPPA dijabat Komang Masyani.
Sementara itu, Ketua BPPA terpilih Komang Masyani, yang pada kesempatan itu memaparkan visinya.
Ke depan ia berencana menggagas pelatihan-pelatihan, melalui pelatihan bisa menilai purchasing yang memiliki kompetensi.
"Sehebat-hebatnya seorang purchasing, saat berada di tempat baru harus kembali belajar, disinilah pentingnya pelatihan-pelatihan yang bisa meningkatkan kemampuan mereka," ujarnya.
Masyani mengatakan, BPPA akan selalu berkomitmen mendukung program pemerintah, contohnya UMKM yang diundang pada pameran saat ini sama sekali tidak dipungut biaya sepeser pun.
pun Ingin BPPA bisa mencetak para purchasing handal yang bisa direkomendasikan saat ada yang membutuhkan.
(*)