Banjir di Bali
JEMBRANA Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana Banjir Hingga 7 Hari ke Depan
Setelah ini, pemerintah bakal melakukan serangkaian perbaikan infrastruktur hingga penghijauan di sepanjang daerah aliran sungai (DAS).
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Pemkab Jembrana resmi memperpanjang status tanggap darurat bencana banjir hingga 7 hari ke depan atau sejak Kamis 18-24 September 2025 mendatang.
Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Bupati Jembrana Nomor 363/BPBD/2025. Selama masa ini, bantuan yang diberikan kepada warga terdampak berbasis KK atau per keluarga.
Setelah ini, pemerintah bakal melakukan serangkaian perbaikan infrastruktur hingga penghijauan di sepanjang daerah aliran sungai (DAS).
Di sisi lain, masyarakat gabungan terus melakukan pembersihan lingkungan terutama irigasi di wilayah masing-masing sebagai antisipasi terjadinya banjir terulang. Hal ini menjadi salah satu mitigasi bencana untuk menghadapi cuaca ekstrem belakangan ini.
Baca juga: 90 Persen Sampah di Bantaran Tukad Badung Terangkut, 400 Pedagang Bakal Dipindahkan Sementara!
Baca juga: LUMPUH Jalan Kerobokan - Canggu Masih Ditutup Pasca Banjir, Kendaraan Terperosok Baru Dievakuasi
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra menyebutkan, penetapan status tanggap darurat bencana banjir di Jembrana diperpanjang hingga tujuh hari ke depan. “Diperpanjang selama tujuh hari ke depan, sejak kemarin,” katanya.
Dia menyebutkan, hingga saat ini Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan masih terus menyalurkan bantuan kebutuhan dasar seperti sembako kepada masyarakat terdampak di masing-masing desa. Hal ini sebagai perhatian pemerintah terhadap warga terdampak bencana banjir.
“Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif menjaga dan merawat lingkungan dengan sistem gotong royong. Ini penting dilakukan terutama memastikan saluran air tetap bersih sebagai upaya mencegah banjir kembali terjadi saat terjadi cuaca ekstrem seperti pekan lalu,” tandasnya.
Untuk diketahui, jumlah warga terdampak banjir di Kabupaten Jembrana tercatat sebanyak 3.849 kepala keluarga (KK). Jumlah tersebut tersebar di 48 titik banjir yang terjadi di Jembrana.
Dari jumlah tersebut, sebelumnya sempat dibangun beberapa titik posko pengungsian sementara seperti di Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Desa Yehkuning, dan juga Loloan Barat hingga di Kantor Desa Pengambengan.
Selain rumah warga, juga menyebabkan sejumlah infrastruktur. Mulai dari merajan warga, jalan, sekolah sempat terendam, tempat ibadah, hingga lahan pertanian dan juga sebabkan peternakan warga mati.
Sebanyak dua orang meninggal dunia akibat cuaca buruk tersebut. Satu orang tersetrum listrik dan satu orang hanyut terseret arus banjir saat melintas di jalan umum.
Di tempat terpisah, masyarakat bersama personel TNI Polri terus melaksanakan kerja bakti gotong royong untuk membersihkan lingkungan terutama saluran air di sejumlah titik terjadi banjir, Jumat (19/9). Salah satunya adalah di Banjar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo.
Di lokasi ini pembersihan difokuskan pada selokan di kanan-kiri Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk tepatnya di depan Gudang Bulog, serta akses jalan pedesaan menuju pantai sepanjang kurang lebih satu kilometer yang sebelumnya dipenuhi lumpur dan sampah akibat banjir.
“Banjir yang terjadi beberapa waktu lalu menyisakan banyak lumpur dan sampah di selokan. Kami bersama masyarakat turun langsung agar aliran air kembali lancar dan lingkungan tetap sehat,” kata Kapolsek Mendoyo, Kompol I Wayan Sartika, kemarin. “Ini sekaligus menjadi wujud kebersamaan untuk mencegah banjir serupa terjadi lagi," ujarnya.
Camat Mendoyo, I Putu Nova Noviana Putra mengatakan gotong royong adalah kearifan lokal yang harus terus dipertahankan untuk menjaga lingkungan. “Dengan kebersamaan seperti ini, setiap tantangan, termasuk dampak banjir, akan lebih mudah kita atasi,” ucapnya. (mpa)
90 Persen Sampah di Bantaran Tukad Badung Terangkut, 400 Pedagang Bakal Dipindahkan Sementara! |
![]() |
---|
TEWAS Terbawa Banjir! Jalan Kerobokan-Canggu Masih Tutup Pasca Jebol, Evakuasi Kendaraan Terperosok |
![]() |
---|
SETELAH Banjir, Ditemukan Sungai di Dalam Gedung Mall Bali Galeria, Ini Penjelasan Lengkapnya |
![]() |
---|
ASTUNGKARA Pedagang di Peken Badung & Kumbasari Dapat Bantuan Pasca Banjir, Totalnya Sentuh Rp3,4M |
![]() |
---|
Pemkab Buleleng Diminta Buatkan Skema Penanganan Banjir, Fraksi PDIP: Jangan Tunggu Banjir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.