7 Rasa Nyeri Ini Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya, Ginjal Sampai Radang Usus Buntu

Dan sering kali Anda meremehkan nyeri yang hilang-timbul itu karena Anda mengira toh itu akan hilang dengan sendirinya.

Editor: Eviera Paramita Sandi
intisari-online.com
Ilustrasi nyeri 

Meminum obat sakit kepala generik pun bisa membuat rasa sakit itu pergi.

Akan tetapi jika Anda merasa mendapat sakit kepala terburuk dalam hidup Anda dan datangnya secara tiba-tiba, cari bantuan! Ingat, jangan berkendara sendiri ke rumah sakit.

Bagaimana Anda tahu kalau itu bukan migrain?

Migrain biasanya memiliki gejala mual, sensitif terhadap cahaya dan suara, dan sakitnya akan berkembang secara bertahap.

Sementara itu, pendarahan di otak karena pecahnya aneurisma bukanlah hal yang umum, tetapi ketika itu terjadi, tindakan yang cepat adalah kuncinya.

Operasi dapat menyelamatkan hidup Anda dengan menutup kembali daerah yang lemah.

Jika Anda tidak mendapat perawatan dengan segera, Anda dapat saja meninggal.

Risiko terbesarnya adalah, jika aneurisma pecah dan terjadi pendarahan di otak, pengobatan akan jeadi lebih sulit dilakukan.

Jangan mengonsumsi aspirin, jika sakit kepala terjadi tiba-tiba atau terlalu intens. Aspirin bisa berisiko meningkatkan pendarahan.

3. Sakit perut pada area perut bawah sebelah kanan

Bisa saja: apendisitis (radang usus buntu)

Rasa nyeri biasanya dimulai pada area tengah perut dan secara bertahap bergerak ke kanan.

Jika usus buntu tersebut pecah, dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya karena bakteri yang meledak ke dalam aliran darah akan menginfeksi seluruh tubuh Anda.

Untuk mengetes apakah benar nyeri yang Anda rasakan adalah usus buntu, coba tekan perut Anda.

Perut akan terasa nyeri saat Anda melepas tekanan. Tes lain, coba angkat lutut Anda sampai ke kepala dan biarkan orang lain menekan otot bawah perut.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved