Mengidap Borderline Personality Disorder, Ariel Tatum Sempat Berniat Sewa Pembunuh Bayaran
Ariel yang memiliki karakter introvert mengaku tertutup pada keluarganya sendiri, sehingga ia tidak ingin membuat mereka sedih.
TRIBUN-BALI.COM - Mengidap Borderline Personality Disorder, Ariel Tatum sempat berniat sewa pembunuh bayaran.
Beberapa waktu lalu, artis peran Ariel Tatum mengungkapkan bahwa ia mengidap Borderline Personality Disorder (BPD).
Ternyata keadaan gangguan kepribadian ambang tersebut berbuntut pada munculnya keinginan untuk bunuh diri berulang kali.
Cerita ini Ariel ungkapkan kembali dalam progam Call Me Mel seperti dikutip Kompas.com pada Senin (18/11/2019).
Bahkan, Ariel diketahui sempat ingin menyewa pembunuh bayaran.
Terjadi di usia 13 tahun Perempuan yang tahun ini berusia 23 tahun ini menuturkan keinginannya untuk bunuh diri itu terjadi di usia 13 tahun ketika mengetahui mengidap BPD.
Untungnya ia tanggap dengan kondisinya sendiri dan langsung mencari pertolongan kepada ahli.
"Begitu aku merasa ada yang salah, aku langsung hubungi profesional health," kata Ariel.
• Kisah Pilu Atlet Pencak Silat Idap Kista Ovarium, Pernah Tampil di Depan Jokowi & Ungkap Derita Ini
• Sopir Freelance Diciduk Polsek Ubud, Diduga Bobol Brankas Restaurant dan Money Changer
Sewa pembunuh bayaran
Ariel yang memiliki karakter introvert mengaku tertutup pada keluarganya sendiri, sehingga ia tidak ingin membuat mereka sedih.
Ia mengaku sempat ingin mencoba bunuh diri ketika mengidap penyakit mental BPD.
Bahkan, ia sempat berpikir untuk menyewa pembunuh bayaran.
"Iya benar, karena pada saat itu aku merasa kayaknya kalau gue bunuh diri, keluarga gue sedih banget deh karena memang aku anaknya introvert, ke keluarga pun aku tertutup," ujar Ariel yang mengawali karier sebagai bintang iklan ini.
• Bali United Semakin Dekat Sebagai Juara Liga I Indonesia 2019, Yabes Tanuri : Ini Laga Penting
• Apakah Kamu Sudah Memiliki Pasangan yang Tepat? Cek 4 Tanda Ini
Peka dengan diri sendiri
Sejak awal, Ariel Tatum tak pernah malu untuk membuka kisah masa lalunya.
Ariel justru ingin masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan mental.
"Kita harus bisa sadar sama diri kita sendiri dan tumbuhkan self awareness. Ketika kamu merasa kamu butuh bantuan, mungkin kamu bisa minta pertolongan profesional," kata Ariel yang juga baru terlibat dalam lagu duet Glenn Fredly berjudul "Cokelat".
• Mencegah Asma hingga Kanker, Ini 10 Manfaat Buah Semangka Bagi Tubuh yang Jarang Diketahui
• Sungai Pingkan yang Dulu Penuh Sampah, Kini Jadi Wisata Air dan Budidaya Ikan Air Tawar
Rajin beri seminar
Meskipun Ariel menyarankan untuk mencari pertolongan pada pakar, ia sadar hal itu membutuhkan biaya yang tidak murah.
Karena hal tersebut, Ariel Tatum saat ini mulai rajin untuk mengadakan seminar dan memberi penyuluhan tentang kesehatan mental.
Rencananya pada 30 November 2019 mendatang, Ariel akan memberikan seminar di Universitas Indonesia (UI).
Sebelumnya, Ariel sudah pernah memberikan seminar kesehatan mental pada 19 Oktober 2019 lalu.
• Tahun 2020, Dana Ogoh-Ogoh Setiap Sekaa Teruna di Badung Dirancang Naik 40 Persen Jadi Rp 40 Juta
• Tahukah Anda Bahwa Hari Ini, 19 November Adalah Hari Toilet Sedunia, Begini Sejarahnya
Korban bullying sejak SMP
Tak hanya mengidap Bipolar Personality Disorder, saat SMP Ariel juga mengaku dibully karena berpacaran dengan cowok di sekolahnya.
"Kalau masalah per-bully-an aku dari SMP. Jadi kebetulan waktu SMP aku pacaran sama cowok yang lagi jadi idola para remaja Indonesia," kata Ariel.
Namun ia bisa melewati hal tersebut dengan mengontrol berbagai komentar yang datang padanya.
• Sosok Pramugara yang Suapi Nenek di Pesawat, Donny Prima Yuszela Rela Berikan Jatah Makanannya
• Kenakan Dress Biru Dongker, Selvi Ananda Gendong La Lembah Manah Saat Pulang, Jan Ethes Tak Terlihat
Tutup kolom komentar Instagram
Ariel Tatum sempat menutup kolom komentar di instagram @arieltatum.
Namun menurutnya itu dilakukan agar di fitur tersebut tidak menjadi tempat warganet untuk saling berbalas bully-an.
"Sekali lagi aku klarifikasi, tahu enggak sih kalau ada orang nge-bully, yang lain suka ikut-ikutan. Jadi aku tutup kolom komentar Instagram biar ngurangin dosa orang saja, biar enggak balas-balasan, bukan karena sakit hati," ucap Ariel Tatum.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Ariel Tatum, Jadi Korban Bullying dan Berniat Sewa Pembunuh Bayaran"