Masupati Pralingga Tri Sakti, Barong Mata Tiga Pemberi Kekuatan Niskala

Di wilayah Kabupaten Bangli, pralingga barong bermata tiga terdapat di dua Desa Pakraman yakni Desa Pakraman Kuning dan di Desa Pakraman Pengotan.

Istimewa
PROSESI -  Prosesi ngeratep (menyatukan) prerai Ida Bhatara Tri Sakti, Kamis (21/11/2019).     

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI -- Di wilayah Kabupaten Bangli, pralingga barong bermata tiga terdapat di dua Desa Pakraman yakni Desa Pakraman Kuning dan di Desa Pakraman Pengotan.

Krama Desa Pakraman Kuning, Bangli menggelar upacara pemelaspas dan masupati Pralingga Ida Bhatara Tri Sakti, Kamis (21/11).

Ritual pasupati pralingga berwujud barong bermata tiga itu dilakukan seusai masa ngodakin (perbaikan).

Ketua Panitia Upacacara di Pura Penataran Agung Padangrata, Ngakan Perasi Shemarabawa mengungkapkan, prosesi masupati  merupakan puncak acara yang telah dimulai sejak 19 September lalu.

Prosesi diawali mengosongkan pralingga yang akan diperbaiki.

“Perbaikan pralingga Ida Bhatara hampir 63 hari oleh Anak Agung Anom Putra Adnyana dari Puri Kawan Bangli yang tentunya dibantu oleh semua krama.

Pada hari ini prosesi diupasaksi niskala dua arca lingga yakni arca lingga saking Desa Pakraman Manuk, Kecamatan Susut dan arca lingga Desa Pakraman Siladan, Kecamatan Bangli,” ujarnya.

Upacara pemlaspas dan pasupati dipuput Ida Pedanda Putra Kediri dari Geria Selat, Susut.

Ngakan Perasi mengatakan, pralingga Ida Bhatara Tri Sakti berbeda dengan pralingga di tempat lain.

Pralingga tersebut berwujud barong mata tiga.

Di wilayah Kabupaten Bangli, kata dia, pralingga barong bermata tiga terdapat di dua Desa Pakraman yakni Desa Pakraman Kuning dan di Desa Pakraman Pengotan.

“Di Desa Pakraman Pengotan sebagai penguasa serta penjaga Bangli utara dan di sini (Pura Penataran Agung Padangrata) sebagai pemberi kekuatan niskala serta penjaga Bangli selatan. 

Karena pura ini ada kaitannya dengan silsilah Raja Tamanbali. 

Sepengetahuan kami, untuk pemberi kekuatan Bangli tengah berstana di Pura Dalem Purwa yang diempon oleh Desa Pakraman Kawan. Namun pralingganya bukan berwujud barong,” ujarnya.

Upacara pemlaspas dan pasupati ini merupakan prosesi ketiga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved