Kecelakaan Brio vs Kawasaki

Sebelum Terlibat Kecelakaan, Komang Artia Punya Firasat Mau Meninggal

Komang Ari sudah memiliki firasat buruk akan ada peristiwa yang menimpanya

Penulis: eurazmy | Editor: Irma Budiarti
Dok
Foto I Komang Artia Sela Okta Mahendra semasa hidup. Sebelum Terlibat Kecelakaan, Komang Artia Punya Firasat Mau Meninggal 

Sebelum Terlibat Kecelakaan, Komang Artia Punya Firasat Mau Meninggal

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Peristiwa naas menimpa remaja berusia 17 tahun, I Komang Artia Sela Okta Mahendra.

Pria yang kerap disapa Komang Ari ini, terlibat kecelakaan tragis yang merenggut nyawanya di Jalan Mohammad Yamin - Mohammad Yamin V, Renon, Denpasar, Bali, Kamis (21/11/2019) pukul 22.30 Wita kemarin.

Kecelakaan melibatkan sepeda motor Kawasaki dengan mobil Honda Brio.

Saat kejadian, Komang Ari tengah dibonceng temannya, Putu Hari Juanda Pebriana (16), yang pamit mengerjakan tugas sekolah.

Paman korban, I Ketut Dharma mengatakan, sejak sebelum pergi hingga di tengah jalan, Komang Ari sudah memiliki firasat buruk akan ada peristiwa yang menimpanya.

Komang Ari yang pamit hendak mengerjakan tugas sekolah dibonceng Pebriana, yang juga kerap disapa Ari, sekitar pukul 11.00 Wita.

''Di tengah jalan dia bilang ke temannya firasat mau meninggal. Terus dia bilang gitu. 'Udah jalan terus aja gitu, liat nanti 5 menit lagi dah saya meninggal,'"ucapnya meniru perkataan teman korban.

Kepercayaan Nasabah Meningkat, Total Volume Transaksi KPF Tembus 400 Ribu Lot

Layanan Mengesankan, Pertumbuhan Nasabah Baru KPF Bali Capai 19,66 Persen

Hingga kemudian, firasat itu seolah terbukti dan tabrakan keras tak terhindarkan.

Komang Ari yang dibonceng di belakang seketika terpental jauh melewati mobil yang ditabrak.

Sementara, Pebriana beruntung hanya menabrak mobil dan mendapat luka ringan pada dada dan bagian paha.

Komang Ari mendapat luka parah berupa cedera kepala berat (CKB).

Seusai dilarikan ke RS Bros dan mendapat penanganan intensif, nyawa Komang Ari tak bisa diselamatkan dan mengembuskan napas terakhir sekira pukul 01.30 Wita, Jumat (22/11/2019).

Keluarga langsung memulangkan jenazah ke kediaman di Jalan Sedap Malam, Gang Kwangen, Denpasar Timur.

Pantauan Tribun Bali di rumah duka, suasana duka menyelimuti keluarga besar korban.

PSSI Koordinasi dengan Dubes Indonesia untuk Malaysia Soal Penahanan Suporter Asal Bali

Keluarganya Diancam Akan Dibunuh, WN Peru Selundupkan 950 Gram Kokain, Kini Dituntut 18 Tahun

Para pelayat terlihat datang silih berganti.

Teman-teman korban baik dari SMKN 3 Denpasar, Hotel Away Bali Legian (tempat magang korban), dan lain-lain terus datang silih berganti.

Kakak Korban, Ni Kadek Melania Janurita (19), merasa kehilangan sosok adiknya yang selalu meramaikan suasana di rumah.

''Kami itu sering berantem bercanda. Kalau ada dia dah rumah pasti ramai,'' katanya pada Tribun Bali.

Layangan Janggan di teras rumah menjadi benda paling akan dikenang keluarga terhadap sosok Komang Ari.

''Dia sering aktif di banjar dan suka bikin layangan. Pernah juga ikut lomba di Padanggalak dan juara 3,'' kenangnya sembari menunjukkan hasil karya layangan adiknya.

Rencananya, keluarga akan memulangkan jenazah untuk diaben di kampung halaman keluarga besar di Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Padang Bai, Karangasem, Minggu (24/11/2019) mendatang.

Korban Penipuan CPNS di Buleleng Lapor Polisi, Pelaku Datang ke Rumah Menawarkan Bantuan

Bali United Butuh Tiga Kali Kemenangan, Tujuh Laga Sisa Menuju Gelar Juara

Sebelumnya, kecelakaan melibatkan sepeda motor Kawasaki dan mobil Honda Brio DK 1585 ON, terjadi di kawasan Renon, Denpasar, Kamis malam.

Keterangan Kanit Laka Lantas Polresta Denpasar, tiga orang menjadi korban kecelakaan malam kemarin.

"Iya benar kejadiannya semalam, antara mobil Brio dan motor Kawasaki. Ada tiga orang yang terlibat dalam kecelakaan ini, dua orang pengendara (mobil dan motor), satu orang dibonceng," ujarnya.

Pengemudi mobil Brio diketahui bernama I Bagus Oka Wijaya (20), mahasiswa asal Denpasar, kelahiran 2 Juni 1999, tinggal di Jalan Petitenget, Nomor 6, XZ, Kerobokan, Badung.

Sedangkan pengendara sepeda motor yakni Putu Hari Juanda Pebriana (16) pelajar asal Singaraja, kelahiran 27 Februari 2003, tinggal di Jalan Sedap Malam Nomor 99, Denpasar.

Modus Menyewa Mobil, Wanita Asal Suwug Diringkus Satreskrim Polresta Denpasar

Suporter Bali Ditahan di Malaysia, Tangis Rindu Buah Hati Lantaran Tak Jumpa Sang Ayah

Serta yang berboncengan dengan Pebriana yakni I Komang Artia Sela Okta Mahendra (17) asal Denpasar, kelahiran 16 November 2002, dan beralamat di Jalan Sedap Malam Nomor 4, Denpasar.

"Pengendara mobil tidak mengalami luka berat, tapi pengendara sepeda motor alami luka pada dada yang terasa sakit atau sesak, mata biru dan bagian paha," lanjutnya.

"Sedangkan yang dibonceng mengalami luka pada bagian kepala (benjol) dan muntah darah. Keduanya sudah dibawa ke RS Bros," tambahnya.

Mengenai kronologi kejadian, Iptu Tiviasih mengatakan pengendara sepeda motor saat itu melaju dari arah utara menuju selatan di jalur lambat.

Sedangkan pengendara mobil bergerak dari arah barat menuju arah timur, tiba di lokasi kejadian, kecelakaan pun tak terhindarkan akibat keduanya kurang berhati-hati.

"Diduga karena kurang berhati-hati saat berkendara, akibatnya kecelakaan tak terhindarkan," tuturnya.

Akibat kecelakaan tersebut, kerugian diperkirakan mencapai Rp 10 juta lebih.

(azm/riz)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved