Boger & Gondam Tertusuk di Perut, Pelaku dan Korban Penganiayaan Dalam Pengaruh Minuman Keras

Boger dan Gondam menjadi korban penganiayaan diduga karena salah paham, pelaku dan korban dalam pengaruh alkohol

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN BALI/Muhammad Fredey Mercury
OLAH TKP - Polisi melakukan olah TKP di wilayah LC Uma Bukal, Kelurahan Cempaga Bangli. Kamis (21/11/2019) malam. Boger & Gondam Tertusuk di Perut, Pelaku dan Korban Penganiayaan Dalam Pengaruh Minuman Keras 

Namun saat kembali, pemuda berusia 17 tahun itu membawa benda tajam berupa sebilah sabit dan pedang sepanjang 50 sentimeter.

Saat YG kembali ke kos di wilayah LC Bukal, situasi di depan warung telah ramai.

Rekan YG bernama KP langsung berupaya menghalau dan merebut senjata yang dibawa YG.

Tak hanya YG, pemuda lain bernama DD pun sempat kembali ke kosnya.

Pemuda  berusia 17 tahun yang masih berstatus pelajar itu mengambil pisau lipat dari dapur.

Saat kembali ke lokasi, tak berselang lama terjadi penganiayaan hingga dua korban mengalami luka tusuk di perut.

Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi membenarkan peristiwa itu saat dikonfirmasi, Jumat (22/11/2019). 

WCP Berjuang Saat Berduka, Berhasil Bawa Persita Tangerang Promosi ke Liga I Indonesia 2020

PSM Makassar vs Bali United - Serdadu Tridatu Harus Cetak Gol Cepat untuk Bisa Mencuri Poin Krusial

Ia menjelaskan, sesaat setelah menerima laporan, Sat Reskrim Polres Bangli mendatangi lokasi kejadian serta mengamankan 9 orang yang diduga terlibat penganiayaan.

“Pada saat itu juga, mereka diamankan ke Polres Bangli untuk pemeriksaan secara Intensif. Sedangkan terhadap korban, kami segera membawa ke RSUD Bangli untuk mendapatkan perawatan medis,” ujarnya.

Pascakejadian, lanjutnya, polisi telah memeriksa 11 orang saksi.

Dugaan sementara, penganiayaan terjadi akibat salah paham mengingat seluruh orang yang terlibat sedang dalam pengaruh minuman keras.

“Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kejadian dipicu salah paham. Namun belum jelas karena ada yang menyebut saling pandang dan saling senggol. Yang jelas mereka saat itu sedang dalam pengaruh minuman keras. Dari pemeriksaan juga diketahui satu orang bernama DD mengaku melakukan penusukan. Namun belum jelas siapa yang ditusuk,” ungkapnya.

AKP Sulhadi menambahkan, walau telah mengaku, DD hingga kini masih berstatus saksi mengingat kurangnya alat bukti.

Polisi masih mendalami sambil menunggu keterangan saksi korban yang masih menjalani perawatan di RSUO Sanglah.

“Dua orang mengalami luka tusuk yakni Putu Mas Wibawa alias Boger yang mengalami dua luka tusukan pada perut bagian depan dan kiri. Korban lainnya bernama Wayan Sumarta yang mengalami satu luka tusukan pada perut bagian kiri,” ujarnya.

7 Motor Pabrikan Yamaha Raih Penghargaan Prestisius GridOto Award 2019

Demi Beli Kosmetik, Wanita Ini Berhemat Hingga Tak Mengatur Pola Makan, Tapi Justru Berujung Sedih

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved