Gojek Kembali Ajak Mitra Merchant Kuliner untuk Terapkan Praktik Bisnis Ramah Lingkungan

alah satu perusahaan berbasis teknologi penyedia layanan mobile on-demand dan pembayaran digital, Gojek kembali mengajak mitra merchant kulinernya

Penulis: Karsiani Putri | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Karsiani Putri
Suasana diskusi Gojek Wirausaha (GoWir) pada Selasa (26/11/2019) bertempat di Sector Bar, Sanur, Bali 

Upaya pengelolaan lingkungan juga merupakan dukungan GoFood terhadap Peraturan Gubernur No. 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Sampah Plastik Sekali Pakai dan Peraturan Walikota No. 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik.

Bahkan kerja sama Gojek dan Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar sendiri untuk menggelar pelatihan bisnis ramah lingkungan bersama PlastikDetox telah dimulai pertama kali sejak April lalu.

Kabid Pengolahan Sampah, B3, Peningkatan Kapasitas, I Made Dwi Arbani mengatakan bahwa pengurangan
penggunaan plastik sekali pakai merupakan salah satu program yang sejalan dengan program pemerintah
Provinsi Bali dan Kota Kabupaten di Bali.

"Kami mengapresiasi Gojek sebagai layanan pesan-antar makanan pertama yang lewat teknologinya memfasilitasi mitra merchant-nya agar dapat mengambil peran aktif untuk tidak menyediakan alat makan plastik sekali pakai ketika memenuhi kebutuhan kuliner masyarakat kota Denpasar dan di Provinsi Bali," ungkapnya.

Sejalan dengan agenda pemerintah ini, Gojek tengah melakukan beberapa langkah pendukung terutama
dalam pengiriman pesanan makanan dan minuman, antara lain reduce, yaitu menyediakan tas pengantaran GoFood agar mitra driver tidak perlu menggunakan kantong plastik sekali pakai.

Recycle, Gojek mendaur ulang limbah-limbah materi promosi seperti spanduk untuk diproduksi kembali menjadi kantong pengantaran makanan ramah lingkungan dengan bekerjasama dengan penghasil lokal.

Pendaftaran CPNS 2019, 24 Instansi Ini Masih Buka Hingga Desember, 7 Diantaranya Pemerintah Pusat

Spaso Mungkin Bakal Main, Keluarga Besar Bali United Beri Support

Reinvest , Gojek senantiasa mengajak mitra untuk berkontribusi kembali kepada masyarakat, melalui
program penanaman mangrove, beach cleanup, dan sebagainya.

Co-Founder PlastikDetox, Anna Sutanto mengatakan bahwa sejak tahun 2012, PlastikDetox mendampingi para
pengusaha kecil untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

"Contoh nyata dari anggota PlastikDetox merupakan bukti pelaku usaha dapat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Kami senang berkolaborasi dengan GoFood yang memiliki misi sejalan dengan PlastikDetox. Kami yakin mitra merchant GoFood dapat semakin mendorong perubahan perilaku konsumen kuliner di Bali," ungkapnya.

Tambahnya, selain berdampak positif terhadap lingkungan dan mendapat brand image yang bagus dari pelanggan, banyak merchant kuliner yang tidak menyadari bahwa sesungguhnya menyediakan alat makan dan
sedotan plastik sekali pakai justru membuat biaya operasional semakin tinggi.

" Lewat Gojek Wirausaha, PlastikDetox dan GoFood akan memberikan pelatihan menyeluruh baik dari sisi bisnis, maupun sisi tanggung jawab lingkungan,” tambah Anna.

Masa Jabatan Presiden Tiga Periode Mencemaskan, Bahaya bagi Demokrasi dan Kembalinya Orde Baru

Kemendagri Luncurkan Anjungan Dukcapil Mandiri, KTP, KK, Hingga Akta Kelahiran Bisa Cetak Sendiri

Hadir pula di sesi pelatihan Gojek Wirausaha ini Mitra Merchant Manager Goddes Bakery, Ni Nyoman
Setiari yang menjelaskan bahwa pihaknya menghargai pentingnya memenuhi Peraturan Gubernur 97/2018 Tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.

"Maka Goddes sejak awal 2019 tidak menyediakan kantong plastik dan sedotan plastik. Selain membantu menjaga Bali tetap bersih, tindakan ini sejalan dengan brand image kami. Upaya GoFood untuk melindungi lingkungan sangat penting untuk mendukung kami, dan bisnis yang
lain agar Bali bersih dan hijau," jelasnya.

Sementara Mitra Merchant Pemilik Warung Kecil, Novie, menceritakan upayanya dalam mengurangi
sampah plastik.

"Warung Kecil tidak memakai sedotan plastik sekali pakai sejak beberapa tahun terakhir, dan kami tidak melihat adanya dampak negatif terhadap pelanggan maupun penghasilan kami. Kami justru melihat upaya pelestarian lingkungan ini sebagai tanggung jawab sektor bisnis. Kami yakin pelatihan yang diberikan Gojek Wirausaha ini akan memberikan pemahaman kepada bisnis-bisnis lainnya bahwa melindungi lingkungan bisa sejalan dengan bisnis yang sehat," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved