Dokter Temukan 7 Kg Sampah Plastik dalam Perut Seekor Rusa yang Mati di Taman Nasional
Rusa itu dilaporkan tidak punya luka luar, dan diprediksi sudah mati selama beberapa hari, jelas pejabat setempat.
Dokter Temukan 7 Kg Sampah Plastik dalam Perut Seekor Rusa yang Mati di Taman Nasional
TRIBUN-BALI.COM, BANGKOK - Dokter hewan menemukan plastik sebanyak 7 kilogram dalam perut seekor rusa yang mati di taman nasional di Thailand.
Penyelidikan pun digelar sejak bangkainya ditemukan di Taman Nasional Khun Sathan, Provinsi Nan yang berbatasan dengan Laos.
Saat dibedah dokter hewan, Departemen Taman Nasional, Alam Liar, dan Konservasi Tanaman Thailand menyatakan, mereka menemukan tujuh kilogram sampah plastik dalam perut rusa itu.
Di antara yang ditemukan, terdapat bungkus kopi dan mie, kantong plastik, handuk tangan, sarung tangan karet, hingga celana pria.
Rusa Sambar jantan yang mati itu diperkirakan berusia 10 tahun, berbobot 200 kg, dan panjang 135 cm, dilaporkan Sky News Rabu (27/11/2019).
Rusa itu dilaporkan tidak punya luka luar, dan diprediksi sudah mati selama beberapa hari, jelas pejabat setempat.
• Bayi Disuntik Mati 17 Kali agar Meninggal, Sang Bayi Makan Usus Ibunya, Berat Badan Capai 8 Kg
• Tersangka Nata Wisnaya Pernah Gugat Kejari Klungkung Soal Penyitaan Aset I Wayan Candra.
Taman nasional menyatakan, kemungkinan selain mengalami masalah pencernaan dengan penemuan sampah itu, rusa tersebut juga berusia tua.
"Ini menunjukkan bahwa kita harus menyoroti isu ini secara serius, dan mengurangi pemakaian plastik," ujar Kriangsak Thanompun, direktur taman.
Kematian rusa itu membuat taman mempertimbangkan aturan baru, di mana pengunjung diminta mengumpulkan sendiri sampahnya dan diserahkan petugas di pintu keluar.
Setelah sampah itu dipilah, yang bisa didaur ulang akan dijual, dengan uangnya bakal dipergunakan mengelola taman.
Pada awal tahun ini, seekor dugong yatim piatu yang menjadi selebritas di Thailand ditemukan mati akibat makan plastik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Seekor Rusa di Thailand Mati, di Perutnya Ditemukan Plastik dan Celana