Akademisi Unud Ini Habiskan Setengah Umurnya Teliti Bambu, Hasilkan Teh hingga Sabun

setengah umurnya dihabiskan hanya untuk meneliti bambu, hasilnya cukup banyak hal yang bisa dimanfaatkan dari bambu.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Huda Miftachul Huda
Tribun Bali/Putu Supartika
Pande Ketut Diah Kencana (baju abu) memperlihatkan hasil olahan dari bambu, Sabtu (30/11/2019). 

Bahkan dari hasil penelitiannya ini, khususnya untuk bambu tabah bersama 21 mahasiswanya sudah menghasilkan banyak produk.

Produknya seperti arang bambu tabah, asinan rebung, teh daun bambu tabah, asap cair bambu tabah untuk pestisida, pengawet makanan, hingga arang aktif untuk sabun, shampoo dan bedak.

"Untuk teh daun bambu tabah ini mengandung anti oksidan tinggi dan baru pertama saya bersama mahasiswa yang buat," katanya.

Menurutnya daun bambu yang bisa digunakan teh yakni yang rebungnya bisa dikonsumsi.

Dirinya kini telah membina 24 kelompok budidaya bambu dengan 1.150 petani.

Juga menginisiasi lahirnya 5 koperasi yang menjual asil olahan bambu.

"Saya juga bentuk satu usaha khusus milenial, mengajak mahasiswa untuk memasarkan hasil olahan bambu bernama CV Bali Sejahtera," katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved