Anggaran BPBD Tahun 2020 hanya Rp 488 Juta, BNPB Setujui Hibah Bencana Longsor Kintamani 2017 Rp 9 M

Pagu anggaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
dok. ist.
(foto tidak terkait berita) Petugas damkar dan BPBD bangli ketika melakukan upaya pemadaman api di wilayah Penelokan, Desa Batur, Kintamani, Senin (21/10/2019) 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Pagu anggaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Penurunan anggaran untuk tahun 2020 mencapai Rp 82 juta.

Kasi Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Bangli Putu Dedi Upariawan, Jumat (29/11/2019) mengungkapkan, Pagu anggaran tahun 2020 sebesar Rp 488 juta.

Jumlah tersebut dibagi untuk sejumlah kegiatan, mulai kesekretariatan hingga tiga bidang yakni pencegahan, kedaruratan, serta rehab dan rekonstruksi pasca bencana.

“Untuk di pencegahan tahun 2020 dianggarkan sebesar Rp 85 juta lebih, di kedaruratan dianggarkan sebesar Rp 90 juta. Dari jumlah tersebut Rp 75 juta di antaranya untuk penanganan bencana secara rutin, sedangkan Rp 15 juta sisanya untuk pemeliharaan peralatan. Sedangkan di rehab dan rekonstruksi anggarannya Rp 5 juta,” ungkapnya.

Jaksa Tahan Kerabat Mantan Bupati Candra, Nata Wisnaya Tersangka Pencucian Uang

Jadwal Lengkap Pekan ke-30 Liga 1 2019, Bali United Hanya Butuh 1 Poin untuk Jadi Juara

Jelang Pilkada Denpasar 2020, KPU Lakukan Pengosongan Kotak Suara

Dedi mengatakan, sejatinya telah dirancang anggaran untuk rehab dan rekonstruksi sebesar Rp 80 juta.

Namun hanya Rp 5 juta yang disetujui.

Dengan jumlah yang kecil itu, Dedi mengatakan, anggaran tersebut digunakan untuk monitoring.

Sebab bidang rehabilitasi dan rekonstruksi juga bertugas di pasca kebencanaan, salah satunya untuk memfasilitasi korban bencana dalam hal bantuan.

“Bantuan dari provinsi kan perlu data-data, fasilitasi proposal, kita gunakan dana ini,” ucapnya.

Dibanding tahun sebelumnya, Dedi mengatakan, jumlah pagu mengalami menurunan.

Pada 2019, pagu anggaran BPBD sebesar Rp 570 juta.

Terinci bidang pencegahan bencana mendapat anggaran Rp 332 juta, bidang kedaruratan dianggarkan Rp 24 juta, sedangkan bidang rehab dan rekonstruksi Rp 5,8 juta.

“Meskipun tahun 2019 lebih besar anggaran di bidang III, namun yang bisa dicairkan hanya Rp 3 juta saja,” katanya.

Tahun 2019, BPBD Bangli mendapatkan hibah pendanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved