Berita Banyuwangi
Di Banyuwangi, KPK Ingatkan Warga Patuh Bayar Pajak
Pemkab Banyuwangi bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar sosialisasi anti korupsi perpajakan daerah, di Pendopo Sabha Swagata Banyuwangi
Selama ini pemkab sendiri sudah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan perekonomian daerah.
Mulai membangun infrastruktur jalan, membuka akses daerah dengan pembangunan bandara untuk penerbangan.
• WN Peru yang Selundupkan 950 Gram Kokain dengan Cara Ditelan, Diganjar 17 Tahun Penjara
• Rumah Kontrakan di Banjar Bali Buleleng Ludes Terbakar
• Cegah Munculnya Permukiman Kumuh, Dinas Perkim Gelar Sosialisasi Publik Rancang Ranperda RP3KP
Juga menggelar puluhan event Banyuwangi festival (bfest) sebagai atraksi wisata setiap tahun hingga pengembangan berbagai destinasi wisata baru.
“Semua itu akhirnya mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Banyuwangi yang berdampak pada peningkatan perekonomian daerah.” Kata Bupati Anas.
Jumlah kunjungan wisatawan domestik ke Banyuwangi pada 2018 mencapai 5,2 juta orang meningkat hingga 960 persen dibandingkan 2010.
Turis asing 127 ribu orang atau melonjak hingga 919 persen pada 2010.
• Meski Sudah Disuntik Modal Negara, 7 BUMN Ini Masih Merugi, Ini Penjelasan Sri Mulyani
• Kronologi 3 Warga Tewas di Dalam Sumur yang Diduga Beracun, Awalnya Ade Teriak Minta Tolong
Hal ini juga linear dengan pendapatan per kapita rakyat yang meningkat menjadi Rp 48.75 atau melonjak 134 persen dari 2010 yang hanya Rp 20,86 juta.
Selain itu, Anas mengimbau agar semua wajib pajak terutama pengusaha restoran, mendukung sistem informasi manajemen pajak, SI BAMBANG (Sistem Informasi Bersama Manajemen Pajak Banyuwangi).
"Sistem ini untuk mengetahui kepatuhan wajib pajak. Lewat sistem ini akan terpantau transaksi harian restoran. Saat ini ada 26 obyek pajak yang telah terinjek sistem, dan yang terkoneksi ada 20 OP. Kami imbau agar semua bisa mendukung sistem ini," pungkas Anas. (*)