Anggaran PUPRKim Menyusut, Tahun 2020 Hanya 15 Km Jalan di Bangli Akan Dihotmix
Dari jumlah anggaran sebesar Rp 62 miliar, hanya enam paket kegiatan hotmix yang dialokasikan, dengan total panjang sekitar 15 kilometer
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Widyartha Suryawan
Dilain sisi, jelang berakhirnya masa pemerintahan Bupati Bangli, I Made Gianyar, program unggulan tersebut masih menyisakan ratusan kilometer jalan yang belum terhotmix.
Berdasarkan database total jalan kabupaten di masing-masing kecamatan sepanjang 966,727 kilometer, hingga kini masih tersisa 200 kilometer lebih jalan yang belum terhotmix. Dimana kekurangan hotmix paling banyak terjadi di wilayah Kintamani.
Soma memaparkan, untuk di wilayah Kecamatan Kintamani, dari total 583,9 Km panjang jalan kabupaten, 436,3 Km di antaranya telah dihotmix.
Sedangkan sisanya 146,7 Km. Kecamatan Bangli dari total panjang jalan kabupaten 124,32 Km, 101,81 Km di antaranya telah dihotmix, sehingga tersisa 24,44 Km.
“Kecamatan Tembuku dari pajang jalan kabupaten 143,6 kilometer, 116,42 kilometer di antaranya telah teraspal hotmix, sehingga sisanya hanya 27,18 kilometer. Sementara di Kecamatan Susut, dari 115,8 kilometer, yang sudah dihotmix 107,19 kilometer, yang masih tersisa 8,69 kilometer,” jelasnya.
Pria asal Singapadu, Sukawati, Gianyar ini membenarkan bahwa sangat sedikit kegiatan hotmix yang ditangani pada 2020 mendatang.
Pihaknya juga pesimis dengan banyaknya jalan yang belum terhotmix, target penuntasan di tahun 2021 mendatang pun sulit untuk terealisasi.
“Makanya kemarin (rapat kerja Dewan) kalau memang ingin tuntas, itu paling tidak membutuhkan anggaran 200 miliar lebih. Nah sekarang dengan keadaan seperti ini (anggaran minim), kita juga tidak bisa berbuat banyak. Mudah-mudahan nanti di 2021 ada anggaran. Maka dari itu pula, agar kita punya target database itu tidak akan diubah. Memang ada usulan dari masyarakat, namun kita tampung dulu agar tidak terus bertambah,” tandasnya. (*)