Baru Dibuka Sehari, Poliklinik Tradisional dan Komplementer RSUP Sanglah Dikunjungi Kemenkes
Kementerian Kesehatan RI mengunjungi Poliklinik Tradisional dan Komplementer RSUP Sanglah
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Wayan Sui Suadnyana
Rombongan Kemenkes RI foto bersama dengan jajaran RSUP Sanglah saat melakukan kunjungan ke RSUP Sanglah, Denpasra, Bali, Rabu (4/12/2019). Baru Dibuka Sehari, Poliklinik Tradisional dan Komplementer RSUP Sanglah Dikunjungi Kemenkes
Hal itu, kata Ina Rosalina, pelayanan kesehatan semacam ini juga dapat menunjang adanya wisata kesehatan.
"Kan sekarang di Indonesia lagi dikembangkan usaha kesehatan itu. Selain medikal, ada juga wellness-nya," kata dia.
"Kalau di luar negeri kan endak ada yang kayak gini. Caranya mungkin ada, tapi gayanya dengan budaya masing-masing itu harus kita angkat," imbuhnya.
Pengembangan wisata kesehatan berbasis budaya ini, kata dia, sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
"Bahwa negara kita ini Indonesia ini, yang kaya culture, adat istiadat itu untuk memajukan budaya masing-masing untuk kesehatan. Salah satunya adalah untuk pelayanan kesehatan tradisional dan jamu," tuturnya.
(*)