Pelatihan Bahasa Spanyol di Denpasar Resmi Ditutup, Dubes Colombia: Saya Cinta Bali
Juan Camilo Valencia Gonzales mengaku sangat cinta Bali karena orang-orang Bali sangat ramah
Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Pelatihan bahasa Spanyol di Denpasar Resmi Ditutup, Dubes Colombia: Saya Cinta Bali
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, Denpasar - Rabu (4/12/2019) petang, digelar acara penutupan Pelatihan bahasa Spanyol kerja sama Pemkot Denpasar dan Pemerintah Colombia di Denpasar Art Space, Jalan Surapari Nomor 7, Denpasar, Bali.
Acara dihadiri Dubes Colombia untuk Indonesia, Juan Camilo Valencia Gonzales, Asisten III Pemkot Denpasar IGN Eddy Mulya serta Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Dezire Mulyani.
Juan Camilo Valencia Gonzales mengaku sangat cinta Bali karena orang-orang Bali sangat ramah.
Pihaknya pun merasa beruntung bisa membagi pengetahuan berupa bahasa, dan membagikan kebudayaannya kepada peserta pelatihan.
"Saya merasa beruntung. Saya cinta Bali, Denpasar, dan saya respek dengan Denpasar," katanya.
• Sadis, Pembegal Bacok Korban hingga Jari Tangan dan Pergelangan Kaki Putus di Jalan Raya Satelit
• Anggaran Bersih-bersih Rumah Bupati Badung dan Wakilnya Habiskan Rp 2,6 Miliar
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Dezire Mulyani mengatakan, pelatihan ini merupakan bentuk bantuan yang diberikan pemerintah Colombia kepada Indonesia berupa pelatihan bahasa Spanyol.
Pelatihan ini pun tak dipungut biaya alias gratis dengan mengambil lokasi di Denpasar.
"Seluruh pembiayaannya dari pemerintah Colombia, kami hanya diminta untuk menyediakan tempat dan murid saja," katanya.
Dikarenakan tidak ada anggaran untuk ini, maka pihaknya melakukan kerja sama dengan Artha Dyan International College.
• Kamboja Kalahkan Malaysia 3-1 dan Lolos ke Semifinal Sepak Bola SEA Games 2019
• Festival Jegog Digelar Pertama Kali di Anjungan Cerdas Rambut Siwi Jembrana
"Kami kemudian rekrut pesertanya lewat online, namun yang menyeleksi juga orang-orang dari pemerintah Colombia," katanya.
Pelatihan ini dilaksanakan sejak tiga bulan mulai bulan September 2019.
Dezire mengatakan, bahasa Spanyol saat ini juga sangat dibutuhkan dikarenakan tamu-tamu Spanyol juga sudah mulai datang ke Bali termasuk ke Denpasar.
"Ini yang ikut dari berbagai instansi, ada dari Imigrasi, kepolisian, PNS, pramuwisata serta wartawan," katanya.
Peserta pelatihan ini sebanyak 40 orang.
Dalam penutupan ini semua peserta menunjukkan hasil yang didapatnya selama latihan, seperti berdendang dengan lagu Spanyol, menyebutkan nama buah, maupun percakapan dalam bahasa Spanyol.
(*)