Pemprov Bali Sambut Positif Pengembangan Wisata Sehat, Wagub Cok Ace: Sangat Siap
Cok Ace mengaku siap mengembangkan program yang digadang oleh Kementerian Kesehatan serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Rencana pemerintah pusat yang akan mengembangkan wisata sehat di Indonesia termasuk Bali, mendapatkan tanggapan positif dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.
Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) mengaku siap mengembangkan program yang digadang oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tersebut.
"Ya siap, sangat siap," kata Wagub Cok Ace saat ditemui Tribun Bali usai melaksanakan konferensi pers di Ruang Rapat Praja Sabha Kantor Gubernur Bali, Selasa (3/12/2019) siang.
Dirinya mengatakan, bahwa dari dulu pihaknya sudah melakukan mapping kepada beberapa negara yang ketika sakit cocok untuk dibawa ke Bali.
• Keistimewaan PNS Terbaik, Bisa Bekerja dari Rumah, Libur di Hari Jumat, Ini Info Lengkapnya
• 310 Ribu Wajib Pajak Sudah Ikut Pemutihan PKB, Tunggakan Pajak Dapat Dilunasi Sebelum 6 Desember
• Pasar Gunung Agung Utara dan Pasar Cokroaminoto Denpasar Segera Terapkan Parkir Elektronik
Ia menyontohkan, sakit gigi misalnya yang di negara lain seperti Australia tidak mempunyai asuransi karena penderitanya banyak sekali.
"Kami dari dulu sudah berusaha menyambungkan kebutuhan wisatawan Australia untuk berobat gigi di Bali sambil beriwisata atau berekreasi," kata Panglisir Puri Ubud itu.
Pihaknya mengaku dahulu sudah sempat menawarkan kepada asosiasi dokter gigi di Bali jika seandainya dikembangkan wisata sehat, khususnya pengobatan dan perawatan gigi.
"Saya sudah lempar ke teman-teman dokter gigi untuk menyambut keinginan teman-teman di Australia," tuturnya.
Wagub Cok Ace yang juga sebagai Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali itu mengatakan, bahwa rencana pemerintah pusat dengan yang dilakukan pihaknya di Bali sudah sangat nyambung.
Baginya, sekarang hanya tinggal mengidentifikasi sakit apa saja yang memungkinkan pengobatannya untuk dikembangkan di Bali.
Namun pihaknya berharap nantinya tidak sampai terbentur dengan beberapa negara pesaing dalam bidang pariwisata, seperti Singapura dan Thailand.
"Bali punya potensi yang luar biasa, jadi bisa kita kembangkan. Kita identifikasilah nanti," jelasnya.
Selain pengobatan atau perawatan gigi, Wagub Cok Ace berharap juga bisa dikembangkan mengenai produk herbal dalam menyambut rencana wisata sehat ini.
Namun dirinya mengakui bahwa produk tradisional ini masih diperlukan verifikasi dan diisi dengan ingredients serta adanya peningkatan kehigienisannya.
Terlebih saat ini, kata Wagub Cok Ace, Gubernur Bali Wayan Koster sangat menyetujui adanya pengobatan herbal di Bali.