Upayakan Pertanian Ramah Lingkungan, Klungkung Kendalikan Hama Tikus dengan Burung Hantu
Dalam penanggulangan hama tikus, pemkab pun memberikan burung hantu kepada para petani di Subak Dawan, Klungkung, Bali.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
“Dengan bantuan dari provinsi diharapkan mampu mendorong petani dalam menghasilkan produksi pupuk organik dari Simantri,” tandas Juanida.
Perubahan Tidak Bisa Secara Tiba-Tiba
Kadis Pertanian Ida Bagus Juanida mengungkapkan, meski sudah mengupayakan langkah-langkah menuju pertanian ramah lingkungan, namun tidak bisa melakukan perubahan secara tiba-tiba.
“Dari sisi petani tidak bisa merubah secara ekstrem, selain penggunakan pestisida nabati berbahan rempah- rempah, pestisida kimia sebagian masih digunakan," jelas Juanida.
• Pelaku Pencurian di Tabanan Ini Habiskan Uang Curian untuk Judi, Sisanya untuk Istri Muda dan Tua
• Kepala Sekolah di Tasikmalaya Tewas Tanpa Celana Dalam Mobil, Ada Tisu Bekas Lipstik dan Sperma
Menurutnya, penggantian dari kimia ke organik perlu waktu, karena belum bisa secara tiba-tiba menghasilkan kualitas yang organik maupun aktifitas organik.
Tanah misalnya, kalau diganti semua dengan pupuk organik, komposisi tanah belum semuanya memenuhi syarat sempurna.
" Perlu bertahap, kalau ekstrim bisa saja, tapi bisa jadi terjadi penurunan produksi,” jelas Juanida. (*)