Penggunaan Bahasa Indonesia di Era Digital, Sering Tak Beraturan, Banyak Kata Baru hingga Emoticon
Internet ternyata telah membawa perubahan dalam hal komunikasi, khususnya dalam penggunaan bahasa.
“Contohnya kata laman, situs, unggah, unduh, kata kunci, pengguna (user), warganet (warga+internet), dan lain-lain,” ujarnya.
Wadah Pembelajaran Bahasa Indonesia
Kemunculan teknologi seperti internet tak hanya membawa perubahan bahasa tulisan dan lisan bahasa Indonesia, lewat internet kini masyarakat juga bisa mempelajari bahasa Indonesia secara mudah dan cepat.
• Banyak Promo, Shopee Beri Tips Belanja Online dalam Gelaran Birthday Sale 12.12
• Bentuk Saka POM, Gerakan Pramuka di Bali Kini Bisa Ikut Awasi Peredaran Makanan dan Obat Berbahaya
Salah satu mengetahui berbagai kosakata Indonesia dan cara penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar lewat social media.
Ivan Lanin, salah satunya. Lewat twitter, Ivan memberikan beberapa ilmu baru seperti kosakata yang jarang digunakan hingga penulisan suatu kata yang benar.
Tak jarang, beberapa pengikutnya ada yang berkonsultasi menggunakan bahasa Indonesia yang benar.
Ivan juga menunturkan, perkembangan teknologi menjadi ladang baik untuk pengajaran bahasa, terlebih jika melihat kondisi masyarakat Indonesia saat ini .
“Banyak orang Indonesia belum bisa membedakan e taling dan e terbuka, toko dan tokoh, yang memiliki pelafalan berbeda, namun dilafalkan sama oleh masyarakat,” terangnya.
Penggunaan Bahasa di Era Revolusi Industri 4.0
Berbeda dengan yang lain, Amalia Zahra yang turut hadir dalam seminar tersebut mengungkapkan jika pengguna bahasa akan sangat berbeda dalam Era Revolusi Industri 4.0 ini.
Ia menyoroti bagaimana bahasa memiliki peran yang penting dalam perkembangan sistem integrasi teknologi.
Contohnya seperti sistem teknologi smart home yang hanya dengan mengucapkan suatu fon atau kata yang dibisa dipahami oleh sistem tersebut.
“Misalnya kita lupa mematikan kompor. Jika dulu harus pulang ke rumah, sekarang hanya melalui aplikasi smart home pada smartphone kita hanya perlu mengucapkan beberapa kata dan kompor tersebut telah mati,” ujar Amalia.
Jadi bisa disimpulkan jika pada Era Revolusi Industri 4.0 dinamika bahasa tak hanya membawa perubahan dan memberikan kosakata baru, namun juga menaikkan penggunaan bahasa yang semakin erat dengan penggunan teknologi sekarang bahkan di masa depan nanti.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengintip Perubahan Bahasa Indonesia di Era Digital, Sarat Kata Baru dan Emoticon