Teror Ular Kobra Menakutkan, Hati-hati Anakan Kobra Sudah Berbisa dan Mematikan

Pada periode tertentu, induk kobra akan meninggalkan telur-telurnya dan membiarkan telur tersebut menetas sendiri.

pixabay/bertomic
Ular kobra 

TRIBUN-BALI.COM - Ular kobra saat ini meresahkan warga di beberapa daerah.

Munculnya ular kobra dalam jumlah banyak mencapai puluhan membuat warga ketakutan.

"Teror" ular kobra tengah terjadi di sejumlah daerah.

Seperti yang terjadi di Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta.

Kisah Mangku Anom Si Penangkap Ular: Selamat dari Gigitan Kobra, 3 Ekor Mati di Bawah Kasur

Pemuda Tewas Dipatuk Ular Kobra Peliharaannya, Komunitas Reptil: King Kobra Tidak Umum Dipelihara

BPJS Tak Tanggung Biaya Pengobatan Yatim Piatu yang Dipatuk King Kobra hingga Tewas, Ini Alasannya

Akibat adanya anakan kobra di lingkungannya, satu keluarga terpaksa mengungsi.

Di Jember, puluhan anakan kobra juga meneror warga Sukorambi, Jawa Timur pada Jumat (6/12/2019).

Tak hanya di Jember, warga Ciracas, Jakarta Timur, juga dihebohkan dengan keberadaan ular kobra.

Akan tetapi, ular tersebut tak juga ditemukan meski sudah 5 jam dicari.

Mengapa tiba-tiba ada ular kobra di mana-mana?

Peneliti Herpetologi Lembaga Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr. Amir Hamidy, memberikan penjelasan saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/12/2019).

Herpetologi merupakan ilmu yg mempelajari reptil dan amfibi.

Amir mengatakan, Pulau Jawa dengan tanahnya yang subur adalah habitat asli ular kobra.

“Habitatnya persawahan, sekitar perumahan termasuk perbatasan-perbatasan hutan yang sudah terbuka. Bukan hutan primer,” kata dia.

Waspada Memasuki Musim Hujan Waktunya Telur Ular Menetas, Daerah Ini Diteror Puluhan Ular Kobra

Pria Ini Memasukkan Tangannya ke Lubang Ular Kobra yang Dikira Tempat Ikan, Berujung Nahas

Berbalut Mistis, King Kobra Putih Memang Nyata, Indah tapi Menakutkan

Saat memasuki musim penghujan seperti saat ini, Amir mengatakan, menjadi musim ideal bagi menetasnya telur-telur kobra.

“Karena kan ini musimnya. Jadi memang musim ular menetas ini di awal musim penghujan,” kata dia. “Wajar kalau seperti itu, tahun sebelumnya juga ada,” lanjut Amir.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved