Mohon Keselamatan, Pemkab Jembrana Gelar Bhakti Penganyar di Alas Purwo Banyuwangi

Bertepatan dengan Hari Raya Pagerwesi, Rabu (11/12/2019), Pemkab Jembrana melaksanakan Bhakti Penganyar di Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Irma Budiarti
Humas Pemkab Jembrana
Bertepatan dengan Hari Raya Pagerwesi, Rabu (11/12/2019), Pemkab Jembrana melaksanakan Bhakti Penganyar di Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. 

Mohon Keselamatan, Pemkab Jembrana Gelar Bhakti Penganyar di Alas Purwo Banyuwangi

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Bertepatan dengan Hari Raya Pagerwesi, Rabu (11/12/2019), Pemkab Jembrana melaksanakan Bhakti Penganyar di Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Rombongan dipimpin langsung Bupati Jembrana I Putu Artha didampingi istri Ari Sugianti Artha, Sekda Kabupaten Jembrana I Made Sudiada serta pimpinan OPD di lingkup Pemkab Jembrana, dan disambut Mangku Adi Wasito yang juga selaku penglingsir di Pura Luhur Alas Purwo.

Mangku Wasito menjelaskan, upacara yang dilakukan ini berupa Pedudusan Madya yang digelar tiap enam bulan sekali.

Rangkaian karya diawali dengan Pecaruan dan Matur Piuning, Mesuci Ida Bhatara di Pantai Trianggul Asih.

“Rangkaian karya Nyejer selama tiga hari. Yang hadir tidak hanya umat Hindu yang berasal dari Banyuwangi, namun yang dari luar Bali dan Kabupaten Jatim, lainnya juga ada. Kami juga mengundang kabupaten/kota seluruh Bali dalam pelaksanaan Bhakti Penganyar ini,“ jelas Mangku Adi Wasito.

Lagi, Jembrana Diganjar Penghargaan Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia

Jembrana Antisipasi Masuknya Virus ASF yang Menyerang Babi, Peternak Dikumpulkan & Diberi Penyuluhan

Upacara Bhakti Penganyar Pemkab Jembrana diawali dengan ngaturang panca sembah bhakti yang dipuput langsung oleh Mangku Marji.

Seluruh prosesi Bhakti Penganyar hingga selesai berjalan dengan lancar.

Selain pelaksanaan karya, Mangku Adi Wasito juga menjelaskan berbagai tahapan pembangunan kawasan pura yang sudah selesai dan dipelaspas.

“Terakhir yang sudah dipelaspas, seperti Candi Bentar sebagai pintu masuk Madya Pura, dan harapannya ke depan secara bertahap juga nantinya akan segera dibangun, seperti Bale Peselang,Bale kulkul, dapur suci dan angkul-angkul. Akan segera diselesaikan untuk melengkapi fasilitas pura seperti finishing wantilan,” ujar mangku Adi Wasito.

Warga Desa Pengambengan Jembrana Tolak Rencana Pembangunan Pabrik Pengolahan Limbah B3

Serapan Dana Desa 2019 di Jembrana Dipuji Baik, Tahun Depan Pencairan Tahap I Langsung 60 Persen

Di sela-sela waktunya, Bupati Artha mengatakan, “Bhakti Penganyar ini rutin dilaksanakan setiap enam bulan sekali, agar senantiasa selalu diberikan tuntunan, keteduhan, dan ketenteraman kepada umatnya,” ujar Artha.

Artha menambahkan, pelaksanaan Bhakti Penganyar ini dengan mengajak segenap pimpinan kepala OPD di lingkungan pemerintah Kabupaten Jembrana, tentu untuk mendoakan agar Jembrana selalu diberikan keselamatan, kedamaian serta dijauhkan dari musibah.

“Tentunya Ida Hyang yang berstana di Pura Giri Selaka Alas Purwo memberikan tuntunan, keteduhan bagi umatnya, termasuk alam yang bisa dibaca semua isinya senantiasa aman dan damai,” tambah Artha.

Seusai persembahyangan, Bupati Artha menghaturkan punia upakara atas nama Pemerintah Kabupaten Jembrana yang diterima oleh panitia setempat.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved