Warga Desa Pengambengan Jembrana Tolak Rencana Pembangunan Pabrik Pengolahan Limbah B3

Warga Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana menolak rencana pembangunan pabrik pengolahan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
dok. ist.
Warga Banjar Ketapang Lampu Desa Pengambengan, Jembrana, saat melaksankan rangkaian sedekah laut, Sabtu (12/10/2019). Warga Desa Pengambengan Jembrana Tolak Rencana Pembangunan Pabrik Pengolahan Limbah B3 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Warga Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana menolak rencana pembangunan pabrik pengolahan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).

Alasan utama penolakan, Pengambengan merupakan sentra perikanan.

Aktivitas pabrik pengolahan limbah B3 dapat mengganggu ekosistem laut dan merusak lingkungan sekitarnya.

Ketua Paguyuban Masyarakat Pesisir Lampu (PMSL), M Sauki mengatakan, pabrik pengolahan limbah B3 tidak sejalur dengan kawasan perikanan.

Pro dan Kontra Pembangunan Pabrik Limbah Medis di Pengambengan Jembrana

Bukan Cuma Kena Denda Rp 2 Juta, Nurhayati Pembuang Limbah Sablon Bakal Dipolisikan Senin Besok

Terkuak, 200 Usaha Sablon di Denpasar Tak Berizin, DLHK Sebut Buang Limbah ke Sungai pada Malam Hari

Sampah Medis Capai 6 Ton Per Bulan, RSD Mangusada Gelontorkan Dana Ratusan Juta Tangani Limbah B3

 

Selama ini, sebagian besar warga Pengambengan bertumpu dari sektor perikanan.

Bisa terganggu oleh pabrik pengolahan limbah B3.

“Itu kan limbah berbahaya bagi kesehatan,” ucapnya, Senin (9/12/2019).

Menurut dia, pabrik pengolahan limbah B3 itu berbahaya.

Tentu saja, ada dampak yang berbahaya pula.

Tidak seperti pabrik-pabrik lainnya yang berkaitan dengan ikan.

Yang menjadi sumber mata pencaharian masyarakat Pengambengan pada umumnya.

“Seharusnya pabrik pengelolaan (limbah B3) itu tidak dibangun di Pengambengan. Sudah cukup Pengambengan tercemar jangan lagi ditambah," tegasnya.

Laga Final Timnas U23 Indonesia vs Vietnam Bakal Panas, Eks Pelatih Bali United: Beranilah Menyerang

Yabes Tanuri Tegaskan Bali United Tak Masuk Ranah Politik

Pelatih Bali United Diincar Klub-klub Asia, Teco Bakal Berunding Ulang dengan Manajemen

Perayaan Bali United Juara, Yabes Tanuri Ajak Semua Fans Berkumpul Tanggal 23 Desember 2019

Ia mengurai, bisa jadi dampak itu tidak dirasakan ketika pabrik baru berdiri.

Tetapi setelah beroperasi bertahun-tahun, dampak itu akan terasa.

Apalagi, pabrik pengolahan limbah B3 itu juga hanya menyerap sebagian kecil warga atau tenaga kerja lokal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved