Warga Desa Pengambengan Jembrana Tolak Rencana Pembangunan Pabrik Pengolahan Limbah B3
Warga Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana menolak rencana pembangunan pabrik pengolahan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Warga Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana menolak rencana pembangunan pabrik pengolahan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
Alasan utama penolakan, Pengambengan merupakan sentra perikanan.
Aktivitas pabrik pengolahan limbah B3 dapat mengganggu ekosistem laut dan merusak lingkungan sekitarnya.
Ketua Paguyuban Masyarakat Pesisir Lampu (PMSL), M Sauki mengatakan, pabrik pengolahan limbah B3 tidak sejalur dengan kawasan perikanan.
• Pro dan Kontra Pembangunan Pabrik Limbah Medis di Pengambengan Jembrana
• Bukan Cuma Kena Denda Rp 2 Juta, Nurhayati Pembuang Limbah Sablon Bakal Dipolisikan Senin Besok
• Terkuak, 200 Usaha Sablon di Denpasar Tak Berizin, DLHK Sebut Buang Limbah ke Sungai pada Malam Hari
• Sampah Medis Capai 6 Ton Per Bulan, RSD Mangusada Gelontorkan Dana Ratusan Juta Tangani Limbah B3
Selama ini, sebagian besar warga Pengambengan bertumpu dari sektor perikanan.
Bisa terganggu oleh pabrik pengolahan limbah B3.
“Itu kan limbah berbahaya bagi kesehatan,” ucapnya, Senin (9/12/2019).
Menurut dia, pabrik pengolahan limbah B3 itu berbahaya.
Tentu saja, ada dampak yang berbahaya pula.
Tidak seperti pabrik-pabrik lainnya yang berkaitan dengan ikan.
Yang menjadi sumber mata pencaharian masyarakat Pengambengan pada umumnya.
“Seharusnya pabrik pengelolaan (limbah B3) itu tidak dibangun di Pengambengan. Sudah cukup Pengambengan tercemar jangan lagi ditambah," tegasnya.
• Laga Final Timnas U23 Indonesia vs Vietnam Bakal Panas, Eks Pelatih Bali United: Beranilah Menyerang
• Yabes Tanuri Tegaskan Bali United Tak Masuk Ranah Politik
• Pelatih Bali United Diincar Klub-klub Asia, Teco Bakal Berunding Ulang dengan Manajemen
• Perayaan Bali United Juara, Yabes Tanuri Ajak Semua Fans Berkumpul Tanggal 23 Desember 2019
Ia mengurai, bisa jadi dampak itu tidak dirasakan ketika pabrik baru berdiri.
Tetapi setelah beroperasi bertahun-tahun, dampak itu akan terasa.
Apalagi, pabrik pengolahan limbah B3 itu juga hanya menyerap sebagian kecil warga atau tenaga kerja lokal.