Pasutri Spesialis Pencuri Handphone di Bali Tertangkap di Tabanan, Ini Pengakuannya Pada Polisi
Polres Klungkung meringkus pasangan suami istri pencuri handphone, yang melancarkan aksinya di warung bakso Solo Jalan Puputan Klungkung, Bali.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Tim dari Satreksrim Polres Klungkung meringkus pasutri pencuri (pasangan suami istri) handphone, yang melancarkan aksinya di warung bakso Solo Jalan Puputan Klungkung, Bali.
Pengejaran terhadap pelaku, dilakukan sampai ke wilayah Tabanan, Klungkung.
Setelah dilakukan pendalaman, keduanya ternyata spesialis pencuri handphone di warung.
Kasubag Humas Polres Klungkung AKP I Gede Putu Ardana menjelaskan, pihaknya menerima laporan pencurian handphone di warung bakso Solo, di Jalan Puputan, Klungkung, Minggu (8/12) lalu.
Kejadian bermula ketika pelapor, Nur Wahcid sedang sibuk melayani pembeli di warung baksonya.
Ia meletakan handphone merk Oppo A71 warna hitam didekat jendela warung, sembari mendengarkan musik.
"Saat sedang sibuk melayani pembeli, tiba-tiba suara musik di hanphonenya mati.
Namun pelapor belum curiga. Selang beberapa lama, ia lalu hendak mengambil handphonenya.
Betapa kagetnya pelapor, ternyata handphonenya telah hilang," ujar Putu Gede Ardana, Jumat (13/12).
Merasa menjadi korban pencurian, Nus Wahcid lalu datang ke Polres Klungkung melaporkan kehilangan tersebut.
Setelah menerima laporan, Sat Reskrim Polres Klungkung dipimpin AKP Mirza Gunawan langsung melakukan serangkaian penyelidikan.
Kepolisian melakukan introgasi, kepada korban serta saksi di TKP.
Lalu penyelidikan dilakukan dengan analisa CCTV, yang ada di seputaran TKP.
" Dari rekaman CCTV itu, diketahui ciri-ciri pelaku. Ia merupakan buruh bangunan yang bekerja tidak jauh dari TKP," ungkap Putu Gede Ardana.
Dalam CCTV, aksi pencurian tersebut, dilakukan oleh dua orang.