Hari Juang TNI AD, Kodam IX/Udyana Bersepeda Sejauh 72,7 Kilometer Sambil Bagi-bagi Sembako

Hari Juang TNI AD, Kodam IX/Udyana Bersepeda Sejauh 72,7 Kilometer Sambil Bagi-bagi Sembako

Laporan Wartawan Tribun Bali- Rino Gale

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Memperingati Hari Juang TNI AD 2019, Kodam IX/Udayana bersepeda dan menggelar bakti sosial dengan membagikan sembako.

Kegiatan ini diikuti 400 peserta yang bersepeda sejauh 72,7 kilometer, dimulai pukul 05.30 - 08.30 Wita.

Peringatan Hari Juang TNI AD 2019 diikuti Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jenderal TNI Tatang Sulaiman, dan Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Benny Susianto.

Rombongan pesepeda yang dipimpin langsung oleh Wakasad Letjen Tatang Sulaiman ini menghabiskan waktu tiga jam hingga sampai garis finish.

Rute awal dimulai dari Gor Praja Raksaka, Kepaon, Kecamatan Denpasar Selatan melintas di depan Mako Bromob, kawasan Tohpati, Denpasar Timur.

Lalu menuju Pit Stop II di Yonzipur 18/YKR-Gianyar, kembali ke Jalan By Pass Ngurah Rai dan finish di Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar Selatan.

• DAK Disdikpora Bangli Hanya Kebagian Anggaran Rp 8 Miliar

• Pengumuman Penyerahan Syarat dan Dukungan Bakal Pasangan Calon Perseorangan Pilwalkot Surakarta 2020

Rombongan melewati dua titik pemberhentian, yaitu di depan Mako Brimob, kawasan Tohpati, Kecamatan Denpasar Timur, dan di Pit Stop II di Yonzipur 18/YKR-Gianyar.

Di dua tempat tersebut, rombongan membagikan sembako berupa beras, minyak goreng, telur, indomie, dan lainnya.

Letjen Tatang Sulaiman mengatakan, kegiatan ini untuk mengedukasi masyarakat, khususnya prajurit TNI untuk selalu hidup sehat.

Dengan hidup sehat, maka bisa melaksanakan tugas dengan baik.

Kegitan ini dikemas agar lebih dekat dengan masyarakat.

Hal ini sesuai dengan tema Hari juang TNI AD tahun 2019, yakni TNI Adalah Kita.

• Mahfud MD Ungkap Cerita Soal Gagalnya Jadi Cawapres Jokowi, Sebut Gus Dur hingga Golkar

• Dua Penyelenggara Judi di Buleleng Diciduk Saat Operasi Pekat

"Kita mengajak agar prajurit TNI harus menjaga kedekatan dan kemanunggalan dengan rakyat. Karena kekuatan TNI bersama rakyat tak bisa terkalahkan. Perjuangan bangsa Indonesia tidak berakhir pada 15 Desember 1945 dalam pertempuran Ambarawa mengalahkan sekutu. Masa kini dan akan datang kita tetap terus berjuang untuk kemajuan Indonesia. Banyak hal yang perlu kita perjuangkan dalam mengisi kemerdakaan ini. Prajurit TNI akan kuat jika kompak dan didukung rakyat," ujarnya.