Kepala Desa yang Warganya Diserang Anjing Liar Mengaku Resah, Minta Dinas Turun Tangan
Ia tidak bisa memastikan berapa jumlah warga yang menjadi korban gigitan anjing liar.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Huda Miftachul Huda
Disinyalir gigitan anjing tersebut berasal dari anjing liar yang tidak tersentuh vaksinasi massal dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP).
Pasca diketahui kasus gigitan, warga telah memburu anjing tersebut.
Dalam hal ini Subawa menegaskan agar warga tidak langsung membunuh, sebab pihaknya telah menghubungi dokter hewan dinas PKP untuk upaya tindak lanjut.
Sedangkan disinggung ketersediaan VAR di Puskesmas Kintamani V, Subawa mengaku hanya tersisa enam vial.
“Besok kami akan mengambil tambahan vaksin ke Dinas Kesehatan,” ucapnya.

Dinas Sudah Turun
Kabid Keswan Dinas PKP Bangli, Ni Nyoman Sri Rahayu mengungkapkan pasca kejadian gigitan, pihaknya telah turun ke lapangan untuk mengambil sampel otak anjing.
Rencananya maksimal Senin (16/12/2019), sample otak tersebut akan dibawa ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar.
“Hanya ada satu ekor anjing yang menggigit, dan itu merupakan anjing liar,” katanya.
Berdasarkan laporan yang dia terima berbeda jumlahnya, jumlah warga yang menjadi korban gigitan sebanyak lima orang yang didapatkan datanya.
Kendati demikian ia menegaskan seluruh korban telah mendapat penanganan petugas medis puskesmas setempat. (*)