Nadiem Makarim Hapus UN, Sambutan Baik Gianyar hingga Guru Diminta Sederhanakan RPP
Mendikbud Nadiem Makarim akan mengubah sistem UN, dan ini mendapatkan sambutan positif di Kabupaten Gianyar
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Irma Budiarti
Nadiem Makarim Hapus UN, Sambutan Baik Gianyar hingga Guru Diminta Sederhanakan RPP
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Mendikbud Nadiem Makarim hapus ujian nasional dan akan mengubah sistem UN bukan lagi penentu kelulusan siswa.
Hal ini mendapatkan sambutan positif di Kabupaten Gianyar, lantaran selama ini UN menyebabkan siswa tertekan, dan tak bisa menonjolkan pelajaran apa yang betul-betul diminatinya.
Sejak bertahun-tahun lalu, UN menjadi momok metakutkan bagi siswa.
Bahkan di Kecamatan Ubud, Gianyar, ada 'tradisi' menjelang UN, di mana para siswa dan orangtua dalam satu banjar, secara serentak melakukan persembahyangan bersama di pura, dengan menghaturkan banten pejati, supaya lulus UN.
‘Tradisi’ tersebut tak hanya dilakukan siswa dengan kecerdasan rendah, tetapi juga dilakukan siswa cerdas, anak petani hingga anak pejabat, baik tingkat sekolah dasar (SD), SMP hingga SMA.
Hal ini menunjukkan UN seolah-seolah menyangkut hidup mati siswa dan orangtuanya.
• Nadiem Makarim Hapus UN, Ini Perjalanan Ujian Nasional di Indonesia, dari Penghabisan Hingga Ebtanas
• Ujian Nasional Dihapus, Kemendikbud Hemat Anggaran Hingga Ratusan Miliar
Kepala Dinas Pendidikan Gianyar, Wayan Sadra, Minggu (15/12/2019) mengatakan, UN bukanlah suatu proses yang paling penting dalam pendidikan di Kabupaten Gianyar.
UN itu sama seperti ujian sekolah, hanya saja berlaku secara nasional, dan menjadi penentu kelulusan siswa.
Menurut dia, UN juga tidak berpengaruh signifikan dalam menentukan kualitas pendidikan suatu sekolah.
“Kalau kita sebut kualitas, ukurannya tidak hanya UN. Mengukur kualitas pendidikan ada delapan kategori yang harus dipenuhi, kurikulum, guru, fasiltas pendidikan dan sebagainya. Kalau sebut kualitas, tidak hanya dengan hasil UN dia berkualitas,” ujarnya.
• Nadiem Makarim Pastikan Ujian Nasional Diganti di Tahun 2021, Ini Penggantinya
• Simak Jadwal Lengkap Ujian Nasional SMA/MA 2020 Hingga Jadwal UN Susulan
Kata Sadran, Mendikbud memutuskan mengganti UN dengan asesmen kompetensi dan survei karakter.
Karena itu, pihaknya mengimbau pada guru-guru di Kabupaten Gianyar, mulai bersiap-siap melakukan penyederhanaan Rencana Program Pembelajaran (RPP).
“Dulu ribet, sekarang disederhanakan, hanya satu lembar. Bagi yang dulu guru harus UN menjadi patokan, sekarang mulai melakukan penilaian langsung di sekolah,” ujarnya.
Pihakya juga meminta para pendidik harus betul-betul profesional, supaya bisa mengikuti kebijakan nasional.
“Kami minta biar guru itu lebih memacu diri dalam mengaplikasikan bidang studi yang diajarkan. Anak didik itu mulai diberikan istirahat, tidak diforsir. Anak itu belajar secara holistik, jangan anak itu ditekan,” tandasnya.
(*)