Teror Ular di Bali

Ular Kobra dan Biawak Masuk Lingkungan Rumah di Bali, Waspada Awal Musim Hujan Telur Ular Menetas

Ular kobra, ular piton, ular sawah, dan biawak banyak dibicarakan masyarakat Bali di musim penghujan ini. Ini kejadian ular masuk rumah di Bali

Dok Banjar Dinas Bunutin, Desa Payangan, Marga, Tabanan
Ular king cobra yang ditangkap di ladang di wilayah Banjar Dinas Bunutin, Desa Payangan, Marga, Tabanan, Minggu (15/12/2019) siang. 

TRIBUN-BALI.COM - Ular kobra, ular piton, ular sawah, dan biawak banyak dibicarakan masyarakat Bali di musim penghujan ini.

Dalam sehari BPBD Kota Denpasar bisa mengevakuasi dua ular di lokasi yang berbeda.

Seperti pada Minggu (15/12/2019), BPBD Kota Denpasar mengangkap dua ular, satu di antaranya adalah ular kobra.

Ular kobra sepanjang satu meter tersebut ditangkap masuk ke sebuah ruko di Jalan Gatsu Timur, dekat Pertamina Gas Elpiji, Denpasar.

Ular tersebut ditangkap sore hari Pukul 17.00 Wita.

Wayan Kobra Temukan Ular King Kobra di Tabanan Dengan 30 Telur Siap Menetas, Warga Kini Resah

Tiga Hari Berturut-turut, BPBD Denpasar Tangkap 6 Ular di Pemukiman, dari Piton hingga Kobra

Musim Hujan Sudah Tiba, Inilah Lima Fakta Ular Kobra yang Perlu Anda Tahu

Teror Ular Kobra Menakutkan, Hati-hati Anakan Kobra Sudah Berbisa dan Mematikan

Selanjutnya pada malam harinya Pukul 23.45 kembali ada laporan ular masuk rumah yang ditangani BPBD Kota Denpasar.
Jenis ular sawah tersebut berukuran kurang dari satu meter, di Jl Nusa Ceningan Nomor 9 Teku Umar Timur, Denpasar.
Selain itu, dari informasi yang beredar di instagram Kukuhtivi, Minggu (15/11/2019) disebutkan bahwa ular kobra ditemukan di ladang bambu di Banjar Beng, Desa Tunjuk, Tabanan, Bali.
"Mohon perhatian bagi semua warga Bunutin Marga yang sering braktifitas ke ladang tuk mncari bambu maupun kgiatan yg lain,agar lebih brhati2,krna tdi tyang mndampingi taem dri BALI REFTIL ESQU danpawang ular WAYAN COBRA dri beng tunjuk menangkap 1 ekor KING COBRA BETINA dgan jmah telur 30 butir lbih di ladang bambu jro dalang/kak bagus/pak peri.
Dpredeksi jantannya masih brkeliaran,yg lbih seremnya,,kmungkinan masih ada betina2 lain yg lgi mengeram telornya.astungkara irahe sareng sami rahayu."
 
Berdasarkan informasi dari Kepala Wilayah Banjar Dinas Bunutin, Desa Payangan, Marga, Tabanan, I Wayan Suardikayasa, 
Ular king cobra ditangkap di wilayah Banjar Dinas Bunutin, Pukul 13.00 Wita.
 
"Warga sekarang semua resah dengan keberadaan spesies king cobra ini. Karena warga tyang kebanyakan beraktivatas ke ladang karena mayoritas petani," paparnya.
 
Selain itu, ular juga berkeliaran setelah hujan lebat di Banjar Umabian, Desa Peken Belayu, Marga, Tabanan, Minggu (15/12/2019).
Sekira Pukul 20.00, seekor ular masuk ke lingkungan sebuah vila di Banjar Umabian, dan berhasil diamankan sehingga tidak mengganggu wisatawan yang menginap.
Banyaknya ular yang keluar saat musim hujan meresahkan warga.
Dari informasi yang Tribun Bali kutip dari tribunjabar.id, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI) membagikan tips agar ular kobra tidak memasuki rumah Anda.
  • Menjaga kebersihan rumah dan lantai.

Ular tidak menyukai bau menyengat pembersih lantai.

  • Bersihkan sisa makanan di rumah karena akan mengundang tikus.

Tikus bisa menjadi mangsa ular.

  • Bersihkan rumah dari tumpukan barang-barang, termasuk perkarangan rumah dari tumpukan daun-daun kering atau material yang menumpuk yang bisa menjadi tempat persembunyian ular

Anda harus berhati-hati terhadap ular kobra.

 

Gigitannya bisa mengancam jiwa terlebih ular kobra pun bisa menyemprotkan bisanya.

"Ular kobra atau disebut juga ular sendok adalah jenis ular berbisa dari suku Elapidae.

Disebut ular sendok karena ular ini dapat menegakkan dan memipihkan lehernya, melengkung menyerupai sendok, apabila merasa terganggu atau merasa terancam oleh musuhnya.
Ular ini juga memiliki kemampuan menyemprotkan bisa (venom).

Peneliti reptil dari Pusat Penelitian Biologi LIPI Amir Hamidy mengungkapkan, terdapat dua jenis ular kobra di Indonesia.

Kobra sumatra atau Naja sumatrana yang terdapat di Sumatra dan Kalimantan dan kobra jawa atau Naja sputarix yang terdistribusi di Jawa, Bali, Lombok, Komodo, Rinca, Sumbawa, dan Flores.

Ular kobra jawa menghuni tipe habitat seperti perbatasan hutan yang terbuka, savana, persawahan, dan pekarangan.

Ular ini berukuran rata rata 1,3 meter dan bisa mencapai ukuran panjang 1,8 meter.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved