Awas Sambaran Petir Mematikan di Bali, Ini Daerah-Daerah Rawan Yang Patut Diwaspadai
Apabila dilihat dari bawah, awan ini berwarna gelap dan terlihat lebih rendah daripada awan lainnya.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Beberapa hari terakhir, wilayah Bali sudah mulai memasuki musim penghujan.
Hampir semua wilayah di Bali sudah tersentuh oleh hujan.
Bahkan hujan yang turun ini juga disertai petir dan hal ini harus menjadi perhatian serius bagi mereka yang bekerja di luar ruangan saat musim hujan termasuk bekerja di persawahan.
Pengamat Geofisika Stasiun Geofisika Sanglah, I Putu Dedy Pratama mengatakan saat musim hujan, masyarakat juga perlu waspada akan datangnya petir.
Karena hampir setiap tahun, petir ini selalu menimbulkan korban jiwa.
"Berdasarkan pemetaan sambaran petir wilayah Bali oleh Stasiun BMKG Sanglah Denpasar, daerah yang rawan terhadap sambaran petir berada pada daerah pesisir pantai dan pegunungan karena daerah ini memicu pertumbuhan awan Cumulonimbus," katanya, Selasa (17/12/2019) siang.
Apabila dilihat dari bawah, awan ini berwarna gelap dan terlihat lebih rendah daripada awan lainnya.
Namun, awan ini sebenarnya berbentuk tinggi menjulang dengan pergerakan angin yang cukup aktif di dalamnya sehingga menyebabkan terjadi polarisasi muatan dan gejala kelistrikan berupa petir.
Selain petir, awan ini juga bisa menimbulkan hujan es.
"Umumnya kejadian petir semakin meningkat di masa pancaroba. Hal ini terlihat dari rekaman sambaran petir daerah Bali untuk bulan Februari lebih banyak dibandingkan bulan Januari. Untuk bulan Maret kali ini sambaran petir masih diperkirakan tinggi karena memasuki musim pancaroba," katanya.
Ia pun menambahkan, saat ini Stasiun Geofisika Sanglah telah memiliki alat pemantau kejadian petir untuk wilayah seluruh Bali dan sekitarnya.
Alat ini mampu merekam kejadian petir yang terjadi selama 24 jam penuh dalam seharinya.
Rekaman ini berguna sebagai peringatan bahaya kejadian petir yang patut diwaspadai.
Selain itu, rekaman ini berguna untuk klaim asuransi yang digunakan sebagai bukti bahwa ada kejadian petir pada lokasi dan waktu yang dimaksud.
Lalu bagaimana caranya mewaspadai sambaran petir yang bisa mematikan ini?