Ternyata Makan Terlalu Cepat Bikin Berat Badan Melonjak

Hal ini tidak hanya menyebabkan makan berlebihan, tetapi juga dapat menyebabkan peningkatan berat badan secara tiba-tiba dan bahkan perkembangan kondi

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Ilustrasi Makanan 

TRIBUN-BALI.COM - Bukan hanya anak-anak yang berusaha menghabiskan makanan secepat mungkin demi bisa segera bermain kembali.

Nyatanya kini orang dewasa pun banyak yang melakukan hal sama, terburu-buru menghabiskan makanan karena dinanti setumpuk kesibukan.

Namun, para ahli memeringatkan efek negatif dari makan terlalu cepat.

Hal ini tidak hanya menyebabkan makan berlebihan, tetapi juga dapat menyebabkan peningkatan berat badan secara tiba-tiba dan bahkan perkembangan kondisi metabolisme tertentu.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Academy of Nutrition and Dietetics mengungkapkan, mengapa orang harus meluangkan waktu mereka saat makan dan menghindari makan terlalu cepat.

Faktor Senioritas Jadi Tantangan Kabareskrim Polri yang Baru Irjen Listyo Sigit Prabowo

Mantan Sekretaris Mahkamah Agung dan Menantunya Ditetapkan KPK Sebagai Tersangka Dugaan Suap

Mimpi Berselingkuh dari Pasangan? Berikut Penjelasan Menurut Psikolog

Pasalnya, ketika orang makan dengan lambat, mereka juga cenderung mengonsumsi lebih sedikit kalori.

Hal tersebut juga memungkinkan seseorang untuk makan lebih sedikit, karena mengaktifkan perubahan biokimia yang melawan kecenderungan makan berlebihan.

Menurut para peneliti, ketika orang meluangkan waktu untuk menikmati makanan mereka, mereka menikmati manfaat tertentu.

Misalnya, mengunyah berkepanjangan ditemukan dapat mencegah diabetes dan meminimalkan asupan makanan ringan.

Selain itu, mengunyah makanan dengan baik juga berarti lebih sedikit nutrisi yang hilang dalam proses pencernaan.

Para peneliti juga mencatat, bahwa semakin lama orang mengunyah, semakin sedikit kalori yang mereka konsumsi.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Apresiasi Aktivitas Penukaran Uang Kertas Asing di Denpasar

Resep Bisa Tenang, Barack Obama : Karena Latar Saya yang Bercampur Hawaii dan Indonesia

Suaminya Dituntut Penjara Seumur Hidup, Istri Zul Zivilia Jual Semua Gitar Untuk Bertahan Hidup

Ini karena hormon yang mengatur nafsu makan akan memberi sinyal pada otak untuk berhenti makan.

Dengan demikian, orang akan merasa cepat kenyang, mengurangi kemungkinan mengonsumsi lebih banyak makanan setiap kali makan.

Sementara itu, makan dengan cepat secara mengejutkan rupanya dapat meningkatkan risiko obesitas menjadi tiga kali lipat.

Melahap makanan dengan kecepatan tinggi, membuat proses sinyal alami tubuh menjadi negatif, sehingga sistem umpan balik antara otak dan usus tidak berfungsi secara efisien.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved