BMKG Hapus Peringatan Dini Hujan Lebat di Bali, Tetap Imbau Potensi Gelombang Tinggi
BMKG menghapus peringatan dini hujan lebat di Bali, tapi tetap mengimbau potensi gelombang tinggi
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Irma Budiarti
BMKG Hapus Peringatan Dini Hujan Lebat di Bali, Tetap Imbau Potensi Gelombang Tinggi
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) beberapa hari lalu memberikan peringatan dini potensi hujan lebat di Bali.
Namun hari ini, Rabu (18/12/2019), peringatan dini hujan lebat disertai petir itu dihapus BMKG.
Meski demikian, BMKG masih memberikan peringatan dini potensi gelombang tinggi, yang dikeluarkan melalui situs resmi BMKG, yang Tribun Bali akses pada pukul 07.00 Wita.
Dalam situsnya, BMKG menyebutkan ada empat perairan berpotensi gelombang tinggi, yakni Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok dan Samudera Hindia.
"Waspadai potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2.0 meter di sekitar Selat Bali bagian Selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian Selatan, dan Samudera Hindia Selatan Bali," tulisnya.
• Hari Ini Bangli, Mengwi dan Tabanan Diprediksi Hujan Ringan, Suhu Denpasar Tembus 35 Derajat Celsius
• Biawak dan Ular Kobra Masuk Rumah di Denpasar, BPBD Imbau Masyarakat Berhati-hati & Jaga Kebersihan
Data BBMKG Wilayah III Denpasar juga menyebutkan potensi gelombang tinggi di empat wilayah perairan tersebut.
BBMKG Wilayah III Denpasar juga memperkirakan gelombang tinggi di perairan Bali utara dan selatan.
Berdasarkan data tersebut, perairan utara Bali tinggi gelombangnya diprediksi antara 0,25 sampai 1,00 meter, kemudian perairan selatan Bali diprediksi antara 0,50 sampai 1,50 meter.
Dengan adanya prediksi gelombang tinggi ini, BBMKG Wilayah III Denpasar mengimbau para nelayan dan pelaku wisata bahari untuk berhati-hati dalam menjalankan aktivitasnya.
"Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah yang tercantum dalam area peringatan dini di atas, diimbau mempertimbangkan kondisi tersebut sebelum melaut dan selalu memperhatikan update informasi cuaca dan gelombang dari BMKG," pintanya.
• Teror Ular Kobra Masuk Rumah, Apa Penyebabnya? Panji Petualang Ungkap Fakta Ini
• Pasangan Kekasih Anggota Polisi Tangkap Perampok Saat Malam Mingguan
Ditegaskan BBMKG Wilayah III Denpasar, fenomena pasang maksimum air laut dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada," tegasnya lagi.
Data BBMKG Wilayah III Denpasar juga menyebutkan suhu wilayah Bali diperkirakan antara 23 sampai 35 derajat celsius dengan kelembapan udara 60 hingga 95 persen.
Arah angin bergerak dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan antara 6 hingga 32 km/jam.
Matahari diprediksi terbit pukul 05.56 Wita dan terbenam saat 18.35 Wita, terbit dan terbenamnya bulan 00.00 Wita dan 11.27 Wita untuk.
(*)