Jalur di Badung Ini Bakal Macet Parah Jelang Tahun Baru, Ini Jalan Alternatif yang Bisa Dilalui
Sejumlah ruas jalan-jalan utama serta jalan dalam kota berpotensi terjadi macet saat libur jelang tahun baru
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Huda Miftachul Huda
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG– Memasuki libur Natal dan Tahun baru sejumlah ruas jalan di wilayah Badung hingga Denpasar serta sejumlah obyek wisata diprediksi bakal macet parah
Untuk mengantisipasi penumpukan arus lalu lintas di Kabupaten Badung menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini, Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Badung menyiapkan jalur alternatif untuk tempat-tempat tertentu.
Kasat Lantas Polres Badung Iptu Debi Wiharjayadi, SIK menyadari sehari sebelum Natal arus lalu lintas di wilayah hukum Polres Badung akan mengalami kemacetan.
Pantauan Tribun Bali, beberapa simpang yang mengalami kemacetan adalah simpang Lukluk dan simpang Terminal Mengwi pada Selasa, (24/12/2019).
• Pemandu Lagu Ditemukan Tak Bernyawa Tanpa Busana di Kebun Jagung, Begini Ungkap Polisi
• Kapolda Bali Tugaskan Polisi Wanita di Lokasi Rawan Macet, Biar Pengendara Gak Banyak Komplain
Selain kendaraan besar yang melintas di jalan raya Sempidi-Lukluk, juga terdapat upacara keagamaan yang mengakibatkan penumpukan arus lalulintas
“Iya disamping bulan ini merupakan hari baik untuk upacara agama dan adat , juga liburan panjang bagi anak-anak sekolah,” ujar Iptu Debi Wiharjayadi
Pihaknya pun mengaku, kemacetan atau padatnya arus lalulintas yang terjadi sepanjang liburan sekolah yakni dari Minggu (21/12/2019) lalu hingga selesai Natal atau pada Kamis (26/12/2019).
Kepadatan arus lalulintas pun menurut Iptu Debi terjadi pada jalur tempat-tempat wisata.
“Jadi ada yang ingin berlibur, ada pula yang ingin pulang keluar Bali. sehingga arus lalulintas mulai padat terutama di kawasan pariwisata,” bebernya.
Ia mengatakan salah satu lokasi titik rawan kemacetan yang diwaspadai adalah di Jalan Raya Kapal -Lukluk - Sempidi, simpang LPD Dalung, Simpang LP Kerobokan, Batu Belig, Berawa, Jalan Laksama dan Petitenget.
Hanya saja utuk mengantisipasi hal itu, pihaknya mengaku sudah menyiapkan skenario pengalihan arus lalulintas.
“Jadi nanti pengalihan arus mulai dari simpang Beringkit di Depan Teminal Mengwi. Begitu juga yang lainnya hingga mencarikan jalan alternatif lainnya,” ucapnya sembari mengatakan tergantung situasi di lapangan.
• Kemacetan Diprediksi Meningkat, Dishub Badung Atensi Kuta dan Canggu Saat Nataru
• PPDB Jalur Zonasi 2020 di Denpasar Tak Hanya Mempertimbangkan Kedekatan Jarak Rumah dengan Sekolah
• DPRD DKI Jakarta Pertanyakan Anggaran Rp 6 Miliar untuk Badan Musyawarah Betawi
“Kami melihat sudah banyak kendaraan dari Jawa, namun arus lalu lintas masih tetap normal,” tambahnya.
Debi mengatakan, skenario pengalihan arus misalnya sebagai jalan alternatif disiapkan jalan bukit tinggi Gadon yang ke arah Kuta dan untuk Kuta Utara akan diprioritaskan ke arah Denpasar, jika terjadi penumpukan arus lalu lintas di Petitenget.
Lebih lanjut ia mengatakan, keputusan cara bertindak yang dipilih bergantung penumpukan kendaraan.
“Kami lihat penumpukannya di mana, seandainya lancar, iya tentu tidak perlu pengalihan arus lalu lintas”, imbuhnya. (*)