Bisa Menjadi Masalah Kesehatan Mental, Berikut Tips Menghindari Kecanduan Belanja Online

Siapa yang tak suka belanja? Hampir semua orang senang dan mungkin merasa bahagia berbelanja, termasuk belanja online.

Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi belanja online. 

TRIBUN-BALI.COM - Siapa yang tak suka belanja? Hampir semua orang senang dan mungkin merasa bahagia berbelanja, termasuk belanja online.

Apalagi di akhir tahun, di mana semua toko berlomba memberikan diskon.

Namun, untuk sebagian orang, belanja online berubah jadi masalah karena mereka membeli barang setiap hari atau bahkan setiap beberapa jam.

Diperkirakan sekitar 5 persen remaja di negara maju berjuang untuk tidak berbelanja secara kompulsif dan obsesif.

Pakar kesehatan mendefinisikan ini sebagai buying-shopping disorder atau BSD.

Sebagian pakar menyerukan agar gangguan tersebut secara resmi diklasifikasikan sebagai penyakit mental yang harus diperhatikan.

Kecanduan belanja terjadi karena saat ini banyak orang yang berbelanja hingga melampaui batas dan secara negatif mempengaruhi kehidupan mereka.

Ini merupakan efek samping dari berkembangnya e-commerce.

Menurut sebuah penelitian berskala kecil yang diterbitkan dalam jurnal Comprehensive Psychiatry, BSD telah resmi berpindah ke ruang ritel online.

18 Bahasa Kekinian Trending di 2019, Biar Gaul Kamu Perlu Tahu Ambyar, Pansos, Hingga Ferguso

3 Handphone dengan Sistem Operasi Ini Tak Bisa Lagi Pakai WhatsApp Tahun 2020

Sekitar sepertiga pasien yang mencari pengobatan untuk BSD dalam penelitian ini melaporkan gejala mereka karena aktif berbelanja online.

"Tingginya angka buying-shopping disorder yang mengakibatkan gangguan fungsi di kehidupan sehari-hari harus diakui sebagai kondisi penyakit mental secara terpisah," kata Astrid Müller, peneliti utama dari studi tersebut sekaligus psikoterapis di Hannover Medical School Jerman.

Namun, penelitian ini hanya dilakukan pada 122 orang sehingga sulit untuk menarik kesimpulan yang pasti karena penelitian ini membutuhkan populasi yang lebih besar.

Daripada dianggap sebagai gangguan kesehatan mental tersendiri, dalam Klasifikasi Penyakit Internasional, BSD dikategorikan sebagai “gangguan kontrol impuls spesifik”.

Apa yang membuat berbelanja menjadi masalah kesehatan mental BSD juga sering disebut belanja kompulsif pada dasarnya adalah campuran dari kecanduan dan gangguan kontrol impuls.

Menurut Müller, kondisi ini ditandai dengan hasrat yang tak tertahankan untuk berbelanja.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved