Ely Sugigi Pamer Penampilan Setelah Potong Gigi, Dokter Ingatkan Risiko Kesehatan

Melalui akun Instagram-nya, @ellysugugi_real, perempuan kelahiran 16 Oktober 1971 itu menceritakan jika gigi depannya yang agak maju telah dipotong.

Editor: Rizki Laelani
(Instagram/Ely Sugigi)
Artis peran dan komedian, Ely Sugigi. 

Apabila email gigi ini terkikis, dentin di bawahnya akan terekspos sehingga dapat menyebabkan rasa sakit dan meningkatkan sensitivitas.

3. Ubah cara kunyah Pemotongon gigi beresiko mengubah susunan kunyah atau oklusi gigi rahang atas dan bawah.

Hal ini berisiko mengubah beban kunyah pada sendi rahang atau temporo mandibular join (TMJ) sehingga bisa menyebabkan ketidakseimbangan pada TMJ itu sendiri.

4. Tak mengubah penampilan secara signifikan Secara tampilan, potong gigi dirasa tidak akan banyak mengubah penampilan wajah seseorang.

Dokter Gigi Memed merupakan ortodontis yang ahli di bidang pengobatan maloklusi atau disebut dengan gigitan yang tidak benar.

Gangguan itu disebabkan karena ketidakteraturan gigi dan rasio yang tidak tepat dari rahang.

Memed ahli dalam meningkatkan penampilan diri pada wajah pasien yang mengalami kasus kelainan dan ketidaksejajaran gigi.

"Seseorang yang email giginya tipis otomatis tak bisa lagi makan sembarangan. Mereka harus hati-hati jika tidak ingin giginya sakit," jelas Memed saat diwawancara Kompas.com (24/12/2019).

Cara makan seseorang yang melakukan potong gigi biasanya akan berubah menjadi lebih halus.

Kenapa bisa lebih halus?

Hal itu terjadi karena gigi yang dipotong akan berkurang ketebalan emailnya sehingga menjadi sensitif.

Lebih baik pakai behel Memed menjelaskan dari sudut pandang kedokteran gigi, seseorang yang ingin memperbaiki dan menjaga fungsi gigi secara maksimal, lebih baik menempuh perawatan gigi ortodontik.

Masyarakat lebih umum mengenal perawatan ortodontik dengan sebutan behel gigi.

Perawatan ortodontik bisa ditembuh untuk mengatur letak gigi, posisi gigi, dan relasi gigi atas bawah dengan ideal.

"Ideal di sini berhubungan dengan kemiringan, kerapatan, jarak antargigi atas dan bawah saat oklusi, termasuk menyesuaikan penampilan wajah," terang Memed.

Dia menambahkan perawatan ortodontik merupakan wewenang atau kompetensi dari dokter gigi spesialis ortodonti.

Masyarakat diimbau tak sembarangan mengakses layanan behel gigi. (*)

Artikel ini ditulis Irawan Sapto Adhi telah tayang di Kompas.com 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved