Maestro Film Bisu Dunia, Charlie Chaplin Pernah Menari di Jalanan di London Kumpulkan Recehan
Tepat 42 tahun yang lalu, pada 25 Desember 1977, legenda film bisu dunia, Charlie Chaplin meninggal dunia.
Chaplin merupakan seorang perfeksionis. Kecintaannya pada eksperimen dalam menghasilkan karya tak terhitung jumlahnya.
Dia pernah meminta pembangunan kembali seluruh set film dan mengulang seluruh pengambilan gambar hanya karena dia salah memilih aktor.
Kesempurnaannya dalam menyusun adegan film menghasilkan buah yang baik, seperti The Kid (1921), The Pilgrim (1923), A Woman in Paris (1923), The Gold Rush (1925), dan The Circus (1928).
Film The Circus membuatnya memenangkan penghargaan Oscar pertamanya pada 1929. Tiga film terakhir di atas dihasilkan oleh United Artist, perusahaan milik Chaplin yang berdiri pada 1919 bersama dengan Douglas Fairbanks, Mary Pickford, dan DW Griffith.
Pada tahun 1967, Chaplin sempat memproduksi film A Countess from Hong Kong. Namun sayang, film tersebut tidak masuk dalam box office.
Di tahun 1975, Ratu Elizabeth II memberikan gelar ksatria padanya sehingga Chaplin mendapat julukan "Sir".
Chaplin mengembuskan napas terakhirnya pada 25 Desember 1977 di rumah di Corsier-sur-Vevey, Vaud, Swiss.
Setelah dimakamkan di dekat Danau Geneva, jasadnya dicuri oleh dua pria yang meminta tebusan uang senilai 400.000 dollar AS. Pelaku ditangkap dan tubuh Chaplin ditemukan sekitar 11 pekan berikutnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Ini dalam Sejarah: Legenda Film Bisu, Charlie Chaplin Meninggal Dunia".