Tahun 2028 Bali Akan Mengalami Gerhana Matahari Terbesar, Lebih Gelap dari Gerhana Matahari 1983

Gerhana tahun 2028 ini akan menjadi Gerhana Matahari Total terbesar di Bali sejak tahun 1900an

Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Net
Gerhana Matahari Total. Tahun 2028 Bali Akan Mengalami Gerhana Matahari Terbesar, Lebih Gelap dari Gerhana Matahari 1983 

Tahun 2028 Bali Akan Mengalami Gerhana Matahari Terbesar, Lebih Gelap dari Gerhana Matahari 1983

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pengamat Geofisika BMKG Stasiun Geofisika Sanglah, I Putu Dedy Pratama mengatakan sejak tahun 1900 hingga 2015 di Bali sudah mengalami 35 kali Gerhana Matahari.

Gerhana Matahari memiliki persentase tutupan yang berbeda-beda.

Persentase lingkaran matahari yang ditutupi Bulan mulai dari 0,6 persen hingga 95 persen.

“Gerhana dengan tutupan terbesar terjadi pada 11 Juni 1983, di mana pada pukul 12.44 Wita saat itu Bali mengalami kegelapan karena hanya 5 persen lingkaran matahari yang tidak tertutup oleh Bulan,” kata Dedy, Rabu (25/12/2019).

Ketika itu Gerhana Matahari juga didukung cuaca karena saat itu terjadi saat musim kemarau, sehingga proses gerhana bisa diamati dengan jelas.

Selanjutnya, Bali juga akan mengalami Gerhana Matahari Total pada 22 Juli 2028 mendatang.

Bahkan gerhana ini memiliki tutupan yang lebih besar dari tahun 1983, sehingga saat itu siang hari di Bali akan menjadi lebih gelap.

Menurutnya, gerhana tahun 2028 ini akan menjadi Gerhana Matahari Total terbesar di Bali sejak tahun 1900.

“Gerhana 22 Juli 2028 memiliki magnitudo sebesar 0,96 dengan tutupan lingkaran Bulan 96 persen. Hanya 4 persen bagian matahari yang terlihat, jadi dipastikan Bali akan gelap sesaat sekitar pukul 10.16 Wita pada 22 Juli 2028. Waktu kejadian Gerhana Matahari ini juga hampir sama dengan 11 Juli 1983 yang didukung oleh kondisi cuaca pada saat itu yang terjadi pada musim kemarau, sehingga proses gerhana dapat teramati dengan sangat jelas,” katanya.

Sementara itu, Kamis (26/12/2019) esok, wilayah Indonesia akan dilewati Gerhana Matahari Cincin (GMC).

GMC ini bisa diamati di 25 pusat kota dan kabupaten di 7 provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.

Namun untuk di Bali, akan terlihat Gerhana Matahari Sebagian (GMS).

Gerhana Matahari Cincin Bertepatan Tilem, 25 Kota di Indonesia Ini Bisa Melihat Langsung

4 Fenomena Langit Terbaik Terjadi Bulan Desember 2019, Hujan Meteor hingga Gerhana Matahari Cincin

Dedy Pratama mengatakan posisi Matahari saat puncak GMS di Bali berada pada ketinggian 620 terhadap cakrawala.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved