Gerhana Matahari Cincin
Melihat Gerhana Matahari Cincin Siang Ini dengan Media Air, Begini Caranya
GMC ini bisa diamati di 25 pusat kota dan kabupaten di 7 provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Uta
Penulis: Putu Supartika | Editor: Rizki Laelani
Melihat Gerhana Matahari Cincin Siang Ini dengan Media Air, Begini Caranya
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kamis (26/12/2019) siang, wilayah Indonesia akan dilewati gerhana matahari cincin (GMC).
GMC ini bisa diamati di 25 pusat kota dan kabupaten di 7 provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.
Namun untuk di Bali, akan terlihat gerhana matahari sebagian (GMS).
Pengamat Geofisika BMKG Stasiun Geofisika Sanglah, I Putu Dedy Pratama mengatakan posisi Matahari saat puncak GMS di Bali berada pada ketinggian 620 terhadap cakrawala.
“Gerhana terjadi lewat tengah hari, maka posisi matahari akan berada pada barat barat laut (BBL) dengan azimuth 2360 terhadap arah utara,” katanya.
Namun ia mengimbau, tak boleh melihat gerhana dengan mata telanjang.
Untuk mengamati gerhana matahari ini diperlukan peralatan khusus, apalagi gerhana terjadi pada siang hari.
“Jangan coba-coba melihat Gerhana Matahari secara langung dan lama apalagi Gerhana kali ini terjadi di siang hari."
"Pada siang hari tingkat radiasi sinar Ultra Violet (UV) semakin tinggi karena panjang gelombang radiasi matahari lebih pendek dibandingkan pagi atau sore hari."
"Saat cahaya Matahari tertutup oleh bulan pancaran radiasi sinar UV masih berlangsung dan berbahaya bagi mata kita yang berakibat menimbulkan gangguan pengelihatan bahkan mencapai kebutaan,” katanya.
• Perubahan Warna Langit di Bali Saat Terjadi Gerhana Matahari Cincin Sebagian
• Ini Durasi Gerhana Matahari Cincin di Bali, Singaraja Paling Lama
• Tilem Kanem Bertepatan dengan Gerhana Matahari, Apa yang Harus Dilakukan?
• Gerhana Matahari Sebagian Bertepatan dengan Tilem, Ini yang Dilakukan Menurut Wakil Ketua PHDI
Namun yang paling mudah, caranya yakni menggunakan sarana air.
Bagi yang ingin melihat gerhana ini dapat melihatnya melalui pantulan air tersebut atau melihat bayangannya di air.
Apabila ingin melihat secara langsung dianjurkan untuk menggunakan pelindung mata.
“Pelindung mata yang mudah didapat adalah kertas rontgen dan negatif film."
"Untuk negatif film diperlukan lebih dari 2 lapis karena jika hanya 1 saja menggunakan masih sangat tipis dan masih membahayakan mata,” imbuhnya.
Gerhana di Bali memiliki magnitudo 0,68 dengan tutupan bulan mencapai 60% dari lingkaran matahari.
“Magnitudo dan tutupan gerhana matahari ini lebih kecil daripada gerhana matahari yang terjadi 9 Maret 2016 lalu dimana memiliki magnitudo 0,82 dengan tutupan bulan sebesar 76% dari lingkaran matahari,” katanya.
Walaupun demikian gerhana ini cukup untuk membuat suasana siang di bali menjadi jingga.
Hal ini disebabkan sinar tampak dibelokan sehingga gelombang yang lebih panjang mendominasi.
“Oleh karena itu, suasana siang pada 26 Desember 2019 akan seperti senja,” katanya.
• Wayan Ana Duel Maut dengan 100 Warga di Mesuji, Rumah Dirusak hingga Kepala Dibacok
• Masalah Ini Picu Penyerangan Massa ke Rumah Wayan Ana, Sempat Melawan Namun Akhirnya
• Penjelasan Polisi dan Situasi Terkini Pasca Duel Maut Wayan Ana vs 100 Warga di Mesuji
• Kerugian Persib Bandung Ditinggal Ezechiel N Douassel? Ini Catatannya
Dedy menambahkan, setelah gerhana matahari ini, pada 11 Januari 2020 mendatang akan terjadi gerhana bulan.
Namun, Gerhana tidak akan tampak jelas karena hanya berupa gerhana bulan penumbra.
“Gerhana tersebut dapat dilihat dari wilayah Indonesia. Untuk wilayah Bali, bulan akan terlihat memasuki penumbra pada pukul 01.05 Wita dengan puncak gerhana pada 03.10 Wita dan berakhir pada 05.14 Wita” katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, M. Taufik Gunawan, mengatakan terdapat dua macam bayangan Bulan yang terbentuk saat GMC, yaitu antumbra dan penumbra.
Di wilayah yang terlewati antumbra, gerhana yang teramati berupa gerhana matahari cincin.
Sementara di wilayah yang terkena penumbra, maka yang tampak adalah gerhana matahari sebagian.
"Gerhana yang teramati dari Bali berupa gerhana matahari sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 0,700 di Singaraja hingga 0,684 di Denpasar," katanya.
Secara umum, gerhana di Bali akan dimulai pada pukul 12.13 Wita.
Sedangkan puncak gerhana terjadi pada pukul 14.02 Wita.
Dan gerhana akan berakhir pada pukul 15.36 Wita.
"Durasi gerhana yang teramati di Bali rata-rata adalah 3 jam 22 menit," katanya. (*)