Pembunuhan di Bali

Tetangga Korban Pembunuhan di Jalan Waribang Denpasar Kenang Ketut Raning Sebagai Sosok Seperti Ini

kepolisian kota Denpasar masih mencari keberadaan pelaku dan berjanji akan segera menangkap pelaku pembunuhan tersebut.

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Huda Miftachul Huda
tribun bali/Firizqi Irawan
lokasi pembunuhan di Jalan Waribang, Nomor 18, Kesiman, Denpasar Timur, Kamis (26/12/2019). 

 Ni Ketut Raning Siartini (37) korban pembunuhan di Jalan Waribang Nomor 18 Denpasar Timur, Kota Denpasar mengalami empat luka tusukan di bagian perut.

Di antara empat luka tersebut, ada dua tusukan yang sampai mengenai pembuluh darah besar di tubuh korban.

Kepala Bagian Staf Medis Fungsional (SMF) Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar Ida Bagus Putu Alit mengatakan, dua luka tusuk yang tembus pembuluh darah besar itulah yang menjadi penyebab kematian Raning Siartini.

"Semua luka tusuknya memasuki rongga perut, tetapi dua dari empat luka tusuk tersebut menimbulkan pendarahan karena mengenai pembuluh darah yang besar dan inilah yang menyebabkan kematiannya,” kata Alit saat ditemui awak media di RSUP Sanglah, Denpasar, Kamis (26/12/2019).

Berdasarkan hasil autopsi yang pihaknya lakukan, kondisi lambung Raning Siartini kosong, namun penuh dengan air kencing.

Menurut Alit, hal ini bisa menandakan bahwa korban kemungkinan meninggal subuh atau dini hari. 

Pihaknya juga mengaku mendapati ada luka memar pada kelopak mata kiri bagian atas dan bawah, luka memar dan lecet di leher yang menandakan pencekikan.

“Jenazah kami terima pukul 09.35 Wita. Dari hasil PL (pemeriksaan luar), bisa diperkirakan waktu kematiannya kurang dari 8 jam sebelum diperiksa,” kata dia.

Alit menjelaskan, usai dilakukan autopsi rencananya jenazah akan diambil oleh pihak keluarga. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved