Jelang Natal Kemarin Harga Pangan di Bali Relatif Aman, Kenaikan Justru Terjadi Menjelang Tahun Baru

Menjelang Hari Raya Natal, beberapa hari lalu harga bahan pangan di Provinsi Bali ternyata relatif stabil atau hampir tidak terjadi kenaikan.

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/I Wayan Sui Suadnyana
Suasana Gelar Pangan Murah yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bali di Parkir Timur Lapangan Puputan Margarana Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi, Denpasar 

Dari hasil survei yang pihaknya lakukan per 27 Desember 2019, harga daging ayam di pasar naik Rp 2 ribu per kilogram menjadi Rp 37 ribu.

Sementara di Gelar Pangan Murah ini pihaknya menjual dengan harga Rp 32 ribu per kilogram.

Telur ayam per kilogram di pasar yang harganya di angka Rp 23.500, di Gelar Pangan Murah ini dijual Rp20.800.

Beras medium di pasar Rp10.500 di Gelar Pangan Murah dapat dibeli di Rp 9.200 per kilogram.

Bawang merah di pasar merangkak naik menjadi Rp 32 ribu, sementara di Toko Tani Indonesia (TTI) bisa dijual Rp 27 ribu.

Pemkab Klungkung Terapkan e-Jasa, Rekam Kinerja Honorer dari Kerjabakti hingga Hadir di Car Free Day

Pelatih Timnas Jerman Tak Sabar Laga Berat di Grup Neraka Piala Eropa 2020

Bawang putih di pasar Rp 28 ribu, di Gelar Pangan Murah bisa didapatkan di harga Rp25 ribu per kilogram.

Cabai rawit merah di pasar Rp 42 ribu di Gelar Pangan Murah dijual Rp40 ribu per kilogram.

Gula pasir harganya lebih murah lagi Rp 500 dibandingkan dengan harga pasar yang di angka Rp 13 ribu.

Dalam Gelar Pangan Murah ini, Bulog menyediakan beras premium 5 kg dengan harga Rp 47.500, beras premium 10 kg di harga Rp90 ribu.

Selain itu, Bulog juga menyediakan gula ukuran 1 kg dengan Rp11.500, minyak goreng 1 liter di harga Rp 10.500 dan beras merah 1 kg dengan nominal Rp 23 ribu. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved