WIKI BALI

WIKI BALI: Merunut Sejarah Denpasar Festival dan Mengupas Makna dari Tahun ke Tahun

Denpasar Festival atau biasa disebut Denfest satu event akbar di penghujung tahun Kota Denpasar.

Penulis: Noviana Windri | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA
Penari mementaskan seni tari di pembukaan Denpasar Festival 2019 pada Sabtu (28/12/2019). 

Puspayoga sendiri saat itu menjabat sebagai Wali Kota Denpasar periode 2000-2005 dan 2005-2008.

Dan dikembangkan ke arah yang lebih besar yang dirancang oleh Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra atau Rai Mantra rang menjabat sebagai Wali Kota Denpasar selama dua periode yaitu periode 2010–2015, dan 2016-2020.

Tema dan Makna Denfest dari Tahun ke Tahun

2008
Gajah Mada Town Festival ‘Inspirational Memories’

2009
Berubah menjadi Denfest mengangkat tema ‘Embracing Tommorow’ atau Menyongsong Masa Depan Gemilang

Dimaknai sebagai keberanian dan ketegasan sikap dalam menyongsong masa depan yang bermuara dari pergerakan dinamis dan apresiasi yang komprehensif akan khazanah kemasyarakatan dan segenap potensi kebudayaan dan kreatifitas yang tumbuh dan berkembang di lingkup kota Denpasar.

2010
‘Buana Citra Kara’ atau Ranah Bertabur Kreasi dan Prestasi

‘Buana Citra Kara’ dapat dimaknai lebih lanjut sebagai upaya untuk merealisasikan keberanian dan ketegasan sikap semua komponen kota Denpasar yang pernah dideklarasikan pada perhelatan Denpasar Festival ke-2 tahun lalu dengan mengusung tema ‘Embracing Tomorrow’ atau Menyongsong Masa Depan Gemilang.

Hal ini bermuara dari pergerakan dinamis dan apresiasi yang komperehensif akan khazanah nilai-nilai luhur kemasyarakatan serta ekpresi dan apresiasi dari segenap potensi kebudayaan dan kreativitas yang tumbuh kembang di Kota Denpasar

2011
Baris: Refleksi Semangat Heroisme Kota

Dimaknai sebagai pembentukan karakter kota dan manusianya yang jujur, cerdas, tangguh dan peduli yang bila dikejawantahan lebih mendalam lekat dengan semangat heroisme ikon Baris, yang telah secara tepat diusung sebagai city branding Kota Denpasar.

Tari Baris sebagai salah satu tarian ritual yang sangat penting di Bali bersumber dari kata babarisan, yang berarti barisan atau formasi.

Baris pun merepresentasi nilai kepeloporan, dan keluhuran yang dalam hal ini akan menjadi inspirasi bagi penciptaan dan pengkajian berbagai ragam kreativitas yang bisa ditampilkan dalam Denpasar Festival 2011.

2012
“Kreta Angga Wihita” yang berarti Kotaku Rumahku

Yang mengandung makna kota ini adalah milik semua masyarakat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved