Ketua DPRD Karagasem Mengisi Materi Wawasan Kebangsaan di Acara Diklatsar Banser

TRIBUN BALI.COM, AMLAPURA - Ketua DPRD Karangasem, memberikan materi wawasan kebangsaan di acara pendidikan & pelatihan dasar (Diklatsar) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Sabtu (28/12/2019) malam.

Acara digelar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Karangasem, Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Karagasem, Bali.

Bagi Gede Dana, wawasan kebangsaan adalah cara pandang suatu bangsa untuk memperkokoh dan menjaga persatuan serta ketahanan bangsa.

Tujuannya yakni terbentuknya bangsa kuat, kukuh bersatu, berdaya saing tinggi, dan sejahtera.

Ia juga menambahkan, yang terpenting yakni mengaktualisasikan nilai Pancasila dalam keseharian.

Kegiatan diklatsar yang dilakukan Banser Karangasem adalah upaya untuk memperkokoh ketahanan bangsa. Menjaga keutuhan NKRI.

• Duel 2 Perempuan di Warung Tuak Berakhir Tragis, Berniat Melerai Pria Ini Tewas Bersimbah Darah

• Seminar Budaya Sinergi Inovasi Denfes, Rai Mantra Ajak Berkreatifitas

"Saya sangat mengapresiasi betul kegiatan ini. Sangat salut dengan kader Nahdatul Ulama (NU),"jelas I Gede Dana.

Ditambahkan, wawasan kebangsaan sangat penting dalam mewujudkn tujuan nasional.

Mengingat wawasan kebangsaan adalah pemersatu dan pemberi dasar keberadaan dalam diri kita sebagai bangsa indonesia.

Menjaga keutuhan NKRI, serta melawan gerakan yang memecah belah bangsa.

"Wawasan kebangsaan inilah yang harus kita jaga sebagai bangsa Indonesia. Menjaga nama baik NKRI. Menanamkan sifat nasionalisme dalam diri kita sebagai bangsa Indonesia,"tambah Gede Dana.

Melalui kegiatan ini diharapkan mampu mencetak kader yang tangguh & berdedikasi tinggi bela negara.

Ketua GP Ansor Cabang Karangasem, Hadzli Hidafi mengucapkan banyak terima kasih kepada Ketua DPRD atas partisipasi dalam kegiatan diklatsar.

• Kronologi Janda Satu Anak Ditemukan Tewas Mengenaskan Diterkam Harimau, Begini Kesaksian Ortu

• Merindu Hujan Bersama Nosstress, Single Anyar di Penghujung Tahun Jadi Hadiah Bagi Fans

Kegiatan digelar dalam rangka membentuk dan meengembangkan generasi muda yang bertaqwa ke Tuhan Maha Esa, cinta pancasila & tanah air, terampil.

Sebelumnya, pria yang pernh mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Situbondo mengaku, peserta yang mengikuti diklatsar sebanyak 200 orang dari beberapa daerah di Provinsi Bali.

Seperti Badung, Denpasar, Gianyar, Buleleng, Klungkung, dan Tabanan serta Karangasem.

Target kegiatn diklatsar ini yakni agar terwujudnya kesadaran kader dan pemuda sebagai ujung tombak penguatan nilai - nilai agama serta dasar pancasila dan NKRI.

Membentuk kader yang tangguh, & berdedikasi tiinggi bela negara. (*)