Tarif Cukai Rokok Naik, Benarkah Rokok Alternatif Selain Vape Ini Risikonya Lebih Kecil?
IQOS berbeda dengan rokok tradisional, vape, atau pod yang menghasilkan asap sehingga mengganggu orang terdekat yang tidak merokok.
Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Eviera Paramita Sandi
Nah, tidak seperti rokok elektrik lain yang biasanya menggunakan nikotin cair, Heatsticks menggunakan tembakau asli.
Produk tembakau alternatif seperti umumnya ini menggunakan alat bantu dengan keunggulan smoke-less (tanpa asap) alias uap.
Sehingga, IQOS berbeda dengan rokok tradisional, vape, atau pod yang menghasilkan asap sehingga mengganggu orang terdekat yang tidak merokok.
Menurut Paul Riley, President East Asia & Australia Region Philip Morris International, membakar tembakau adalah masalah, namun memanaskannya adalah solusi.
“Kami menghabiskan 10 tahun pengembangan sebelum akhirnya diluncurkan di Jepang pada 2015,” ujar Riley, dikutip dari Kompas.com.
Riley menyebut, di beberapa negara IQOS secara signifikan menurunkan jumlah perokok.
Selain itu, produk ini sudah memperoleh persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA), BPOM-nya Amerika Serikat.
Di Jepang, sekitar 50 persen produk yang dijual Philip Morris International adalah IQOS.
Ada pula sejumlah negara di mana IQOS ampuh menekan jumlah perokok, semisal Malaysia, Korea Selatan, dan Selandia Baru.
Riley mengungkapkan, Philip Morris International berfokus pada tiga hal yang menjadi kunci.
Pertama, jika konsumen tidak merokok, maka jangan mencoba untuk merokok.
Kedua, jika konsumen merokok, maka ia harus berhenti.
Ketiga, jika konsumen tidak berhenti merokok, maka ia harus mengganti rokok dengan perangkat lainnya.
Philip Morris masih akan mengetes potensi risiko rokok alternatif ini.
Namun mereka mengklaim, risikonya lebih kecil ketimbang menghisap rokok konvensional. (*)