Siswa Tenggelam di Yeh Panahan

Ayah & Ibu di Tabanan Histeris Melihat Jasad Anaknya, Ini Kronologi Siswa Tenggelam di Yeh Panahan

Siswa MTS Al-Amin tewas tenggelam saat mandi di Sungai Yeh Panahan, Banjar Pangkung Prabu, Desa Delod Peken, Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (2/1/2019)

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Suasana saat proses evakuasi korban tenggelam di Sungai Yeh Panahan, Tabanan, Bali, Kamis (2/1/2020) dan orangtua Dimas yang menangisi kepergian anak mereka untuk selama-lamanya. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN --  Ni Putu Juliasih menangis histeris saat melihat jasad anaknya Dimas Sihabudin (13).

Siswa MTS Al-Amin tewas tenggelam saat mandi di Sungai Yeh Panahan, Banjar Pangkung Prabu, Desa Delod Peken, Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (2/1/2019).

Dimas ditemukan di dasar sungai  pada kedalaman sekitar lima meter.

Seperti disaksikan Tribun Bali, Juliasih terus memanggil nama anaknya Dimas sembari menangis.  Ia tampak syok.

"Dimas...Dimas...Dimas..," kata Ni Putu Juliasih saat dibopong dua orang petugas menuju mobil ambulans.

Ayah korban, Sutarman juga tak kuasa menahan air mata. Dia  sangat terpukul menghadapi  peristiwa tersebut.

Cerita Misteri Sungai Yeh Panahan di Tabanan, Lokasi Siswa Tenggelam Ternyata Tempat Nganyud

Lambaian Tangan Dimas di Sungai Yeh Panahan Jadi Pertanda Terakhir, Firasat Telah Dirasa Sejak Awal

BREAKING NEWS Siswa di Tabanan Tenggelam di Sungai Yeh Panahan, Tangannya Seperti Ditarik

Ayah & Ibu di Tabanan Histeris Melihat Jasad Anaknya, Ini Kronologi Siswa Tenggelam di Yeh Panahan

Sutarman mengatakan, Dimas  adalah anak yang penurut. Dia tak mendapat  firasat apapun sebelum kejadian tersebut.

"Tidak ada firasat apapun, tapi tak habis pikir saya kenapa mainnya jauh sekali dari sekolah," ujarnya.

Keluarga korban tampak histeris pasca korban ditemukan meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Yeh Panahan, Banjar Pangkung Prabu, Desa Delod Peken, Tabanan, Kamis (2/1/2020).
Keluarga korban tampak histeris pasca korban ditemukan meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Yeh Panahan, Banjar Pangkung Prabu, Desa Delod Peken, Tabanan, Kamis (2/1/2020). (TRIBUN BALI /I MADE PRASETIA ARYAWAN)

Dimas yang tenggelam sejak Kamis siang  ditemukan Tim Gabungan dari Kepolisian, BPBD Tabanan dan Basarnas Bali pukul 17.09 Wita, Kamis (2/1).

Dimas adalah siswa kelas VII MTS Al-Amin.

"Kita temukan korban sekitar pukul 17.09 Wita dalam kondisi meninggal dunia," ujar Kapolsek Tabanan, Kompol I Nyoman Sukanada.

Sukanada menjelaskan, korban ditemukan sekitar 10 meter dari posisi pertama kali dia tenggelam.

"Jenazah sudah dibawa ke rumah duka di wilayah Banjar Tanah Bang, Desa Banjar Anyar, Kediri," ujarnya.

Ajak Teman ke Sungai

Teman Dimas, Dani Aditya Ramadhani (13) menuturkan, sekitar pukul 12.45 Wita setelah ibadah di Masjid Al Amin, dia bersama Dimas dan seorang temannya lagi berniat jalan-jalan mengisi waktu menunggu jam sekolah dimulai pukul 13.00 Wita.

Namun, saat itu Dimas justru mengajak mereka main ke sungai. 

Awalnya, Dani tidak mau dan memilih jalan-jalan saja di dekat Taman Makam Pahlawan (TMP) Pancaka Tirta Tabanan.

"Awalnya kami berencana keliling sekitar TMP, tetapi dia (Dimas) mengajak ke sungai.

Dan ia sempat berkata panas panas gini enaknya mandi di sungai. Saya dan teman saya menolak. Tapi dia tetap berjalan menuju sungai, sehingga kami  ikut," tutur Dani.

Sampai di sungai, lanjut Dani, sudah ada teman mereka enam orang yang duduk di pinggir sungai.

Tiba-tiba saja korban berlari ke arah sungai, melepas pakaian kemudian langsung terjun ke sungai.

"Setelah itu kami lihat tangannya melambai-lambai.

Kami berusaha menolong, tapi gak bisa karena salah satu teman kami sudah kehabisan napas.

Kemudian, saya dan dua orang teman kembali mencoba memberikan pertolongan tapi tak berhasil juga dan sempat meraih tangan Dimas namun tak bisa karena seperti tertarik," katanya.

Usaha Dani dkk  membantu dengan kayu juga gagal.

Karena tak berhasil, dia dan temannya langsung melaporkan kejadian tersebut ke warga terdekat.

Warga meneruskan informasi ke pihak sekolah dan selanjutnya kepada aparat kepolisian.

Mendapat laporan tersebut, masyarakat, kepolisian, TNI, BPBD datang ke lokasi untuk melakukan pencarian. 

"Sebelum tim Basarnas datang kami bersama masyarakat melakukan pencarian dengan cara manual," kata Kapolsek Tabanan, Kompol I Nyoman Sukanada. (*) 

Langganan berita pilihan tribun-bali.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/TribunBaliTerkini

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved