Dari Banjir Hingga Longsor, Sepanjang Tahun 2019 Bali Dihantam Berbagai Bencana Hidrometeorologi

Bencana hidrometeorologi terjadi di wilayah Bali sepanjang tahun 2019, mulai dari banjir hingga tanah longsor

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
MATERIAL LONGSOR - Tim BPBD dan warga membersihkan material longsor yang menimbun halaman rumah di Dusun Tangkedan, Desa Selat, Klungkung, Minggu (3/11/2019). Dari Banjir Hingga Longsor, Sepanjang Tahun 2019 Bali Dihantam Berbagai Bencana Hidrometeorologi 

Dari Banjir Hingga Longsor, Sepanjang Tahun 2019 Bali Dihantam Berbagai Bencana Hidrometeorologi

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bencana hidrometeorologi terjadi di wilayah Bali sepanjang tahun 2019.

Berbagai bencana hidrometeorologi tersebut di antaranya seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung serta abrasi.

Setidaknya terdapat 22 kejadian banjir tercatat sepanjang tahun 2019 yang terjadi lima kabupaten di Bali.

“Banjir terjadi di triwulan pertama tahun 2019 yang berdampak pada lima bangunan milik warga,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Made Rentin, di Denpasar, Bali, Jumat (3/1/2020).

Sementara itu, berdasarkan data BPBD Bali terdapat 74 kejadian tanah longsor sepanjang tahun 2019.

1.196 Personel Polda Bali Naik Pangkat

Jangan Bongkar Sendiri, Berikut Langkah-Langkah Menyelamatkan Ponsel yang Terendam Air

Kejadian tanah longsor itu terjadi di hampir semua kabupaten dan kota se-Bali, kecuali Kota Denpasar dan Kabupaten Jembrana.

Tiga kabupaten terbanyak yang mengalami tanah longsor yaitu Karangasem dengan 31 kejadian, disusul Gianyar 13 kejadian, dan Badung 9 kejadian.

Kemudian bencana angin kencang dan puting beliung sepanjang tahun 2019 terdapat sebanyak 18 kejadian.

Bencana puting beliung akibat cuaca ekstrem tersebut terjadi di hampir semua kabupaten dan kota se-Bali, kecuali Kota Denpasar dan Kabupaten Klungkung.

"Kejadian terbanyak terjadi di Buleleng dan Badung masing-masing lima kejadian. Disusul di Jembrana tiga kejadian. Dampak kerugian material sedikitnya setengah miliar rupiah,” tutur Rentin.

Persib Bandung Rekrut Victor Igbonefo, Victor : Saya Tidak Sabar Jumpa Bobotoh

BREAKING NEWS! Truk Hino Lindas Motor Hingga Ringsek di Jembrana, Kadek Yoga Selamat Setelah Loncat

Untuk bencana gelombang ekstrem dan abrasi, selama tahun 2019 ada sebanyak 3 kejadian yang terjadi di dua kabupaten yaitu Jembrana dan Buleleng.

Rentin menuturkan, BPBD kabupaten dan kota se-Bali secara aktif dan responsif mengatasi bencana yang terjadi di wilayah kerjanya.

Kinerja masing-masing BPBD ini juga mendapatkan dukungan dari BPBD Provinsi Bali.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved