Perang Dunia III Menggema Pasca AS Bunuh Soleimani, Prancis: Dunia Jadi Tempat yang Lebih Berbahaya

Pasca-pembunuhan Qasem Soleimani oleh serangan drone Amerika Serikat, kini menggema Perang Dunia III.

Editor: Rizki Laelani
Al Jazeera
Mayor Jenderal Qassem Soleimani 

"Dia mati syahid setelah upayanya yang tidak kenal lelah selama bertahun-tahun," ucap Ayatollah Ali Khamenei dilansir AFP, Jumat (3/1/2020).

Ayatollah Ali Khamenei menyatakan, dengan kehendak Tuhan, segala pekerjaan maupun langkah komandan 62 tahun itu tidak akan sia-sia.

"Balas dendam yang sangat menyakitkan menunggu para kriminal yang telah menumpahkan darah para martir itu di tangan mereka," ancamnya.

Ayatollah Ali Khamenei menyatakan Qasem Soleimani adalah "wajah perlawanan dunia", dan dibunuh oleh negara "paling kejam yang ada di Bumi".

Pemimpin tertinggi itu mengklaim, segala pihak yang berseberangan dengan AS bakal siap untuk membalaskan kematian Qasem Soleimani.

"Kehilangan jenderal kami memang pahit. Namun meneruskan perjuangannya dan mencapai kemenangan bakal membuat para penjahat getir," janjinya.

Senada dengan Ayatollah Ali Khamenei, Presiden Hassan Rouhani menyatakan, kematian Qasem Soleimani yang disebutnya "syahid" telah menghancurkan negara di Timur Tengah.

"Tidak diragukan lagi Bangsa Iran yang besar dan negara bebas lain bakal balas dendam atas kejahatan ini," tegasnya.

Sementara Menteri Pertahanan Amir Hatami, yang juga komandan Pasukan Quds, berjanji pembalasan yang datang bakal "mengerikan".

"Kami akan menuntut pembalasan dari mereka yang terlibat dan bertanggung jawab dalam pembunuhannya," janjinya dikutip Sky News.

Prancis: Dunia Jadi Tempat yang Lebih Berbahaya

Prancis menyatakan, dunia jadi "tempat yang lebih berbahaya", menyusul kabar Jenderal Iran Qasem Soleimani tewas diserang AS.

Pernyataan itu dilontarkan oleh Menteri Eropa Amelie de Montchalin, dalam wawancara dengan RTL Radio, dikutip dari AFP.

"Kami telah membangunkan dunia menjadi tempat yang lebih berbahaya," kata Montchalin.

Dia menuturkan, Presiden Prancis, Emmanuel Macron bakal berkonsultasi dengan "pemain kawasan".

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved