Waspadai Demam Rematik Akut Pada Anak, Dapat Merusak Fungsi Jantung
Demam rematik akut tengah menjadi momok bagi negara berkembang, ini gejala-gejala demam rematik, dapat merusak fungsi jantung
TRIBUN-BALI.COM - Tribunners, demam pada anak mungkin sering membuat panik orangtua.
Apalagi jika demam itu tidak mengalami penurunan selama berhari-hari.
Demam pun ada berbagai macam, dan salah satunya Demam rematik akut.
Demam rematik akut kini tengah menjadi momok bagi negara berkembang.
• Kasus Demam Berdarah Meningkat 5 Kali Lipat, 5 Orang Meninggal di Bali, Ini yang Harus Diwaspadai
• Virus Demam Babi Afrika Mewabah di Sumatera Utara, Pemprov Bali Tegaskan Bali Masih Aman
Pasalnya, penyakit ini cenderung menjangkiti anak-anak yang hidup di negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Mengutip dari Myanmartime, penyakit ini biasanya menyerang anak usia dini.
Seorang anak yang terkena penyakit ini mengembangkan infeksi dengan bakteri yang dikenal sebagai Streptococcus pyogenes atau Grup Str Streptococcus A, yang menyebabkan infeksi tenggorokan (dikenal sebagai Streptococcal pharyngitis) atau luka pada kulit (dikenal sebagai impetigo).
Meskipun tidak semua kasus radang tenggorokan menyebabkan demam rematik, komplikasi serius ini dapat dicegah dengan diagnosis dokter dan pengobatan radang tenggorokan.
Dilansir dari Healthline, berikut gejala demam rematik akut pada anak yang harus diwaspadai oleh orangtua:
1. Nodul kecil dan tidak nyeri di bawah kulit
2. Keluhan sakit pada bagian dada
3. Dada berdebar cepat
4. Lesu atau kelelahan
5. Mimisan
6. Sakit perut