5 Fakta Pasukan Iran yang Disebut Pasukan Hantu dan Ditakuti AS, Kelompok Teroris atau Pahlawan?
Mereka kerap dijuluki 'Pasukan Hantu', karena tak jelasnya strategi dan pangkalan militer mereka di mana.
TRIBUN-BALI.COM- Perang terbuka antara Amerika Serikat dan Iran di depan mata.
Terbunuhnya pimpinan tertinggi Pasukan Quds, Mayor Jenderal Qasem Soleimani menjadi pemicu kemaran rakyat Iran atas negara adidaya itu.
Banyak yang menduga dendam atas kematian sang pimpinan ini hanya menunggu waktu saja?
Dendam ini juga dikhawatirkan akan memicu perang dunia antar sekutu kedua negara.
Amerika memang menganggap Pasukan Quds sebagai salah satu organisasi terorisme, karena itu pimpinanya harus dihabisi.
• Bendera Merah Berkibar di Kota Suci Tanda Isyarat Perang Terbuka, Media Iran Ungkap 35 Target
Sementara bagi Iran, Pasukan Quds punya kedudukan resmi, dan diangap sebagai pasukan penjaga revolusi Iran.
Mereka menganggap pimpinannya ini adalah seorang pahlawan besar.
Lantas, apa sebenarnya Pasukan Quds itu?
Berikut 5 fakta singkat tentang pasukan ini :
1. Sejarah Pasukan Quds
Pasukan Quds adalah bagian dari Garda Revolusi Iran.
Garda Revolusi Iran adalah militer elit Iran yang didirikan setelah revolusi Iran tahun 1979.
Misinya hanya satu : mempertahankan Republik Islam Iran.
Nah, pada 1989, pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khameini, membentuk Pasukan Quds, sebuah unit pasukan khusus yang menjadi bagian dari Pasukan Garda Revolusi Iran.
Dikutip dari media Jerman, Deutsche Welle atau DW, hal utama yang membedakan Pasukan Quds dengan unit lain, adalah pasukan ini dibentuk untuk beroperasi di luar Iran.
Iran yang saat itu di-invasi Saddam Husein dan pasukan Irak-nya, disebut menjadi satu faktor penting pembentukan Pasukan Quds.